Simone Asia Pacific Cup 2023: Atthaya Thitikul Rebut Dua Gelar
Atthaya Thitikul berhasil membungkam lawan-lawannya dan menjadi juara Simone Asia Pacific Cup 2023 di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Sabtu
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atthaya Thitikul berhasil membungkam lawan-lawannya dan menjadi juara Simone Asia Pacific Cup 2023 di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Sabtu (23/12/2023).
Pegolf asal Thailand ini mendapat hadiah sebesar US$ 110 ribu atau Rp 1,65 miliar (US$ 1= Rp 15.000) sebagai juara individual dari total hadiah US$ 750 ribu.
Kehebatan Atthaya Thitikul selama dua hari terakhir tidak tertandingi. Dia mengumpulkan 202 pukulan atau 14 di bawah par setelah di final round mencetak 69 pukulan atau 3 di bawah par.
“Saya menghadapi masa yang sulit tahun ini, seperti di pertengahan musim, saya gagal lolos cut di turnamen Major. Tapi, rasa percaya diri saya bertambah sejak pekan di Dallas, juga saat ke Malaysia. Saya berhasil menyelesaikan semua dengan baik. Saya pikir saya bermain bagus di LPGA Tour di musim ini. Dan menang di sini membuat saya menjadi semakin percaya diri untuk musim yang akan datang,” ungkap Atthaya Thitikul.
Atthaya Thitikul mencetak lima birdie di hole 4, 6, 9, 10, dan 11. Namun membuat dua bogey di hole 5 dan 16. Selama tiga hari dia mencatat total 19 birdie, 30 par, dan 5 bogey.
Atthaya Thitikul menikmati seluruh waktunya di Indonesia. Menurutnya, dibandingkan dengan saat bermain di Asian Games 2018 lalu, baik lapangan golf maupun orang-orang di Indonesia tetap menyenangkan.
“Thailand dan Indonesia tidak bergitu berbeda, saya merasa seperti bermain di rumah sendiri. Dan saya datang ke sini untuk bersenang-senang, saya merasa rileks, dan tidak begitu serius seperti bermain di Amerika. Kami merasakan sambutan hangat di sini,” ujar Atthaya Thitikul.
Pada gelaran Simone di tahun kedua ini, sang juara tidak hanya mendapatkan trofi dan hadiah uang. Atthaya juga mengenakan jaket pemenang berwarna hijau yang dibuat khusus dan disponsori oleh AOW, perusahaan pakaian golf terkemuka.
Peringkat kedua ditempati oleh Dayeon Lee dari Korea. Terpaut 7 pukulan dari Atthaya. Mengumpulkan total 209 pukulan atau 7 di bawah par. Pemain Korea lainnya, Minbyeol Kim menempati peringkat ketiga dengan 211 pukulan atau 5 di bawah par.
Tiga pemain amatir menyusul di peringkat T4, yaitu Minsol Kim dan Hyosong Lee (Korea), serta Eila Galitsky dari Thailand. Mereka masing-masing mengumpulkan 211 pukulan atau 5 di bawah par.
Kemenangan ini semakin sempurna karena Atthaya Thitikul juga menjadi juara kategori tim bersama rekan senegaranya Jaravee Boonchant. Mereka mengalahkan tiga tim Korea yang menempati peringkat T2 dan peringkat 3.
Jaravee Boonchant mengaku terinspirasi melihat permainan Atthaya Thitikul.
“Menurut saya semua pukulannya sangat mengesankan dan menginspirasi. Saya berharap dapat membantunya lebih banyak lagi, tapi menyaksikannya bermain sudah seperti pengalaman yang sangat menyenangkan dan mengasyikkan. Saya merasa sangat terhormat menjadi rekan satu timnya dan mewakili Thailand dan berada di turnamen ini,” kata Jaravee Boonchant.
Hole In One
Yu Sang Hou berhasil membuat kejutan dengan mencetak hole in one di hole 12 yang berjarak 146 meter. Dia mendapatkan hadiah satu unit mobil Hyundai Stargezer X.
Pegolf yang menempati peringkat T7 di kategori individual ini mengumpulkan 213 pukulan atau 3 di bawah par. Dia berbagi peringkat dengan pemain amatir Ariana Lau (Hongkong), Diksha Dagar (India), dan Youmin Hwang (Korea) yang mencetak jumlah pukulan yang sama.
“Ini adalah hole in one pertama dan hadiah mobil pertama yang pernah saya dapatkan. Saya tidak memikirkan apa pun, hanya berpikir hole 3 akan menjadi kesempatan untuk mendapatkan angka yang bagus. Saya kemudian membuat pukulan yang bagus. Saya tidak melihatnya, tapi saudari prempuan saya yang melihatnya dengan teropong dan mengatakan bahwa itu masuk. Saya langsung mengatakan tidak mungkin, dan tapi ternyata dia benar. Saya menjadi sangat bersemangat,” urai Yu Sang yang bermain golf mulai usia 9 tahun.
Sementara itu, para pegolf Indonesia masih harus menjadi penonton di kampung sendiri. Posisi terbaik ditempati oleh Elaine Widjaja.
Pegolf amatir ini menempati peringkat T31 bersama Aloysa Atienza, pegolf amatir Singapura. Mereka masing-masing mengumpulkan 222 pukulan atau 6 di atas par.
Indira Melati Putri mencetak hasil terbaik diantara empat pegolf profesional Indonesia yang ikut dalam turnamen ini. Dia menempati peringkat 44 dengan total 229 pukulan atau 13 di atas par.