Casey Stoner Sentil Printilan Elektronik MotoGP yang Jadi Alasan Pensiun Jagoan Ducati
Casey Stoner sentil perangkat elektronik MotoGP yang bikin balapan kian sulit, bahkan itu jadi alasan jagoan Ducati pensiun.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Beragamnya jenis elektronik di motor bikin para rider sulit untuk bergerak bebas.
"Mereka (rider MotoGP) semua terjebak, didikte oleh elektronik [sekarang]. Lalu naik perangkat ketinggian? Singkirkan itu. Perangkat awal? Singkirkan itu. Tidak membutuhkannya. Winglet pada sepeda terlalu lebar," papar Stoner.
"Kembalikan (motor) ke tangan pengendara. Biarkan mereka bergoyang, bergerak sedikit. Biarkan mereka melakukan kesalahan. Saya ingin melihatnya. Biarkan mereka meluncur," katanya.
Dengan segala bentuk perangkat elektronik yang ada, Stoner membandingkan dengan kelas balap mobil F1.
Di mana menurut rider Australia itu, elektronik yang ada di F1 justru tidak sebanyak yang dimiliki motor MotoGP.
Ini yang membuat rekan kompatriot Jack Miller heran dengan motor MotoGP saat ini.
"Formula 1 punya suspensi aktif, yang pada dasarnya adalah perangkat ride height, mereka melarangnya," jelas juara dunia MotoGP 2007.
"F1 tidak memiliki kontrol traksi. Kami memiliki lebih banyak perangkat elektronik daripada yang dimiliki F1. Kenapa kita membutuhkannya di sepeda?" demikian Stoner.
Memang, saat ini Stoner tak lagi balapan lantaran memutuskan pensiun pada tahun 2012 silam.
Hanya saja, eks rider Honda dan Ducati ini acapkali masih terlihat di paddock MotoGP di beberapa seri balapan.
Karena itu dia tahu perkembangan motor MotoGP saat ini yang sangat mengedepankan elektronik.
Padahal, hal itu yang bikin Stoner tak lagi menikmati balapan dan memutuskan pensiun dari MotoGP.
(Tribunnews.com/Niken)