Ambisi Rival Apriyani/Fadia ke Olimpiade Paris 2024 Meredup, Trauma Cedera Jadi Momok
Rival Apriyani Rahayu/Siti Fadia asal Malaysia dibayangi cedera jadi momok dalam perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Rival Apriyani Rahayu/Siti Fadia dibayangi cedera yang jadi momok dalam perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.
Ialah Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) yang mengalami pasang surut performa sepanjang tahun 2023.
Khususnya Pearly Tan yang acapkali dibekap cedera dan berimbas kepada sang pemain yang sering absen tanding.
Efek cedera yang dialami Pearly Tan ini jadi trauma bagi sang pemain terlebih menuju turnamen 2024.
Baca juga: Ranking BWF Penghujung 2023: Wakil Indonesia di Empat Sektor Huni 10 Besar, Kecuali Ganda Campuran
Bahkan ambisi Pearly untuk lolos Olimpiade Paris 2024 terkesan mulai meredup gegara dibayangi cedera.
"Terlalu banyak pasang surut tahun ini. Saya tidak bisa mengatakan bahwa ini adalah tahun yang baik bagi saya," buka Pearly sebagaimana dikutip dari laman NST.
Bukan hanya soal cedera, Pearly juga menceritakan kalau dirinya baru saja sembuh dari Covid-19.
Gegara Covid, dia membutuhkan waktu nyaris seminggu untuk benar-benar pulih dan kembali berlatih.
Dari rentetean cedera dan sakit Covid, sejatinya bisa diatasi dengan baik oleh Pearly Tan.
Hanya saja, dia tidak bisa melupakan beragam rasa sakit yang membuat rival Apriyani/Fadia ini menderita sepanjang tahun 2023.
"Cedera, jatuh sakit. Sebenarnya saya baru saja tertular Covid-19. Butuh waktu sekitar lima hari untuk pulih," jelas Pearly.
"Tetapi secara keseluruhan, saya masih melihat sisi baiknya dan saya senang bahwa saya telah berhasil mengatasi semua kesulitan yang dihadapi."
"Ya, saya menderita dalam prosesnya, tetapi dalam setiap kesulitan ini, saya juga belajar banyak dan menjadi lebih kuat," ujar jagoan Negeri Jiran.
Berakhirnya gelaran BWF World Tour 2023, Pearly mengaku sedang dalam kondisi bagus untuk kembali memulai petualangan di turnamen 2024.