PBSI Trending Twitter, Blunder Sebut Raihan Gelar, 2 Trofi Fajar/Rian Terlupakan
PBSI dalam program Diksi Media Indonesia melakukan blunder ketika bicara soal raihan prestasi, 2 trofi Fajar/Rian terlupakan.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Pertama saya pikir memang kalau dinyatakan bahwasannya prestasi kita meredup, itu jelas tidak. Karena memang ada yang gagal, tapi banyak juga yang berhasil. Tapi memang ada masa naik turunnya di tahun 2023 cukup tinggi," tutur Firman.
"Tapi sampai dengan triwulan ketiga 2023 (sampai Asian Games) dari 2021, kejuaraan yang diikuti oleh tim PBSI ada 110. Dari situ kita dapet Olimpiade (Tokyo 2020), All England (2021), SEA Games, dan Piala Thomas (2020)," ungkapnya menjelaskan.
Akan tetapi dari jajaran prestasi yang disebutkan oleh Firman, dia mengakui bahwa ada masalah dalam gelaran bergengsi Asian Games 2023.
Di mana seperti diketahui, Asian Games 2023 yang dihelat di China jadi catatan kelam badminton Indonesia yang mana pertama kalinya wakil Merah-Putih tidak mendapat medali.
Hanya saja, Firman tetap menilai tidak ada kemerosotan yang terjadi karena nirgelar di gelaran mayor sekelas Asian Games 2023.
"Jadi betul memang ada masalah di Asian Games, tapi kita berkosentrasi dan fokus mengidentifikasi masalah yang ada. Tapi soal merosotnya ya enggak," papar Firman.
"Karena apa? Karena setelah kita (PBSI) berhasil mengidentifikasi masalah, lalu kita pecahkan dan ambil sikap, tepat setelah Asian Games kan kita dapet (gelar) terus tuh, Asia Beregu Putri pertama, Kejuaraan dunia junior, tunggal putri dapet super 500 pertama, kita dapet Hong Kong Open 2023."
"Jadi setelah itu (Asian Games) gelar terus bisa kita dapatkan."
Firman menyebutkan bahwa di balik megahnya Asian Games, kontingen Indonesia memiliki masalah.
"Asian Games adalah salah satu turnamen tingkat kontinental yang bergengsi. Karena turnamen itu ada tingkat regional, kontinental, dan internasional."
"Dan Asian Games adalah salah satu turnamen tingkat kontinental di luar BWF series, dan di turnamen itu kita mengalami masalah. Dari masalah itu saya bertanggung jawab penuh, kita respons dan identifikasi, lalu kita lakukan, secara bertahap prestasi kita membaik."
"Memang iya ada naik turun prestasi bulu tangkis, tapi bulu tangkis tetap berprestasi," tegasnya.
Faktanya, Asian Games merupakan turnamen mayor yang mana raihan poin yang didapat berpengaruh dengan ranking BWF.
Terbukti, ketika wakil Indonesia gagal total di Asian Games 2023, singgasana ranking 1 dunia BWF Fajar Alfian/Rian Ardianto tergusur.
Fajar/Rian lengser setelah wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty berhasil naik podium tertinggi dalam turnamen tersebut.
(Tribunnews.com/Niken)