Klub Basket Amartha Hangtuah Gandeng Sponsor Anyar Jelang Tampil di IBL 2024
Klub basket Jakarta, Amartha Hangtuah mendapatkan sponsor anyar jelang tampil pada kompetisi bola basket, IBL 2024.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Klub basket Jakarta, Amartha Hangtuah mendapatkan sponsor anyar jelang tampil pada kompetisi bola basket, IBL 2024.
Amartha Hangtuah menjalin kerja sama dengan PGN yang menampilkan salah satu produknya, yakni Gaskita.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta mengatakan pihaknya mendukung Hangtuah karena menurutnya banyak memiliki kesamaan nilai dengan PGN.
“PGN berkomitmen untuk menjadi sponsor amartha hangtuah untuk kompetisi 2024 ini bahkan kami melihat amartha Hangtuah sebagai tim basket yang memiliki potensi sangat baik dan memiliki akademi basket juga yang memiliki kesamaan nilai dengan PGN,” kata Harry Budi dalam sesi konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (8/1/2024).
“Jadi yang kami harapkan dengan menjadi sponsorship tim amartha hangtuah ini dapat menjadi sinergi bisnis antara amartha hangtuah dan PGN dalam mencapai tujuan usaha PGN ke depan,” harapnya.
Untuk durasi kontrak kerja sama PGN dengan Amartha Hangtuah berlangsung selama satu musim lebih dulu. Tak menutup kontrak kerja sama akan diperpanjang.
Sementara itu, Co-Owner Amartha Hangtuah, Eddi Danusaputro mengatakan pihaknya sangat bangga bisa mendapatkan dukungan dari PGN.
Menurutnya dukungan kepada Amartha bukan hanya untuk klub yang berlaga di IBL tapi juga menunjang pembinaan para pebasket muda di akademi Amartha Hangtuah.
“Kami pertama sangat berterima kasih mendapatkan sponsorship dan dukungan dari pertamina gas negara ini. dan memang ini dimulai dari musim ini. Semoga tidak berhenti satu tahun kami akan evaluasi,” ujar Eddi.
“Semoga kedepannya akan berlanjut. Yang dikenal Hangtuah yang bertanding di Indonesia Basketball padahal Hangtuah itu memiliki akademi dalam hal ini kelompok umur dari 6 sampai 18 tahun. Banyak sekali aktivitas anak basket itu jadi ekosistem kami. Jadi yang namanya akademi itu belum cukup merata kalau bisa sampai ke kota kecil ada lapangan basket. Jadi muncul talenta baru Abas (anak basket) dari situ,” pungkasnya.