TRIBUNNEWS.COM - Memasuki round ke-4 Liga Voli Korea Putri, para veteran Red Sparks mulai memperlihatkan kualitas terbaiknya untuk mengurangi beban Megawati Hangestri cs.

Yap, Han Song-yi (39), Yeom Hye-seon (32), dan Lee So-young (30) menjadi pemain senior Red Sparks yang pada pertandingan terakhirnya memperlihatkan sumbangsih nyata.

Nama pertama menjadi sorotan karena mampu menjalankan tugasnya dengan baik ketika dipercaya Ko Hee-jin menempati posisi middle blocker.

Hang Song-yi bermain bagus untuk membendung spike-spike keras yang dilepaskan penggawa GS Caltex saat Red Sparks menang 3-0.

Dia menorehkan enam poin melalui block-nya. 

Tak cukup sampai di situ, Lee So-young juga tampil konsisten dengan mengemas 11 poin, menjadi yang terbanyak ketiga setelah Megawati Hangestri (16) dan Giovanna Milana (14).

Adapun Yeom Hye-seon, setter nomor satu di timnas voli putri Korea Selatan ini berhasil merangkai variasi serangan.

Sepanjang putaran 2-3, Hye-seon cenderung monoton dalam mengkreasikan permainan. Dia cenderung mengarahkan umpan ke posisi empat.

Namun dengan kembalinya Lee So-young pulih dari cedera, porsi serangan Red Sparks terbagi rata. Entah itu dari posisi empat, pipe attack atau spike tiga meter dan back attack yang sering diberikan kepada Megawati.

Diakui oleh Han Song-yi, permainan Red Sparks perlahan mulai membaik. Chemistry antar pemain juga terjalin erat, yang memudahkan komunikasi di atas lapangan pertandingan.

"Saya ingin membantu menang. Bukan hanya saya saja, semua pemain pasti merasakan hal yang sama terhadap game ini," terangnya seperti yang dikutip dari laman TheSpike.

"Kami bisa bermain dengan organisasi yang hebat," sambung middle blocker yang pernah bermain bagi GS Caltex Seoul KIXX.

Baca juga: Jadwal Liga Voli Korea Hari Ini: Tim Rival Megawati Berburu Kemenangan, Red Sparks Menepi Sejenak

Kembalinya performa terbaik para veteran Red Sparks, jelas merupakan angin segar bagi Ko Hee-jin selaku pelatih.

Dia memiliki lebih banyak amunisi yang bisa mengubah arah permainan. 

Kini, target paling realistis dari Red Sparks ialah bisa menembus empat besar dan melanjutkan kompetisi ke babak play-off. Minimal ialah menggeser posisi Hwaseong IBK Altos di urutan keempat.

“Saya pikir sisa pertandingan penting bagi kami untuk lolos ke babak playoff. Kami punya selisih poin dengan GS Caltex dan IBK Industrial Bank yang berada di atas kami, jadi kami harus menang. Saya pikir ini akan terjadi pada semua pertandingan yang tersisa."

“Terlepas dari peringkatnya, kami harus terus menang," sambung sang pevoli.

Meski demikian, sebagai veteran, Han Song-yi memiliki kendala fisik. Dia harus menambah porsi latihannya untuk dapat mengimbangi permainan para pemain muda Red Sparks.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di sisa pertandingan, tapi tidak akan banyak situasi di mana saya akan menjadi starter.

"Saya pikir akan ada banyak pergantian pemain ketika keadaan sedang goyah. Ini akan menjadi beban fisik bagi saya untuk memainkan sisa pertandingan dengan kekuatan penuh," kata pevoli kelahiran tahun 1984 tersebut.

Terdekat, Red Sparks akan melakoni pertandingan melawan AI Peppers Savings Bank pada 11 Januari mendatang. Kemenangan menjadi hasil mutlak bagi Megawati Hangestri dan kawan-kawan.

(Tribunnews.com/Giri)