Start Buruk Ginting & Jojo di Malaysia Open 2024 Wajib Dibayar di Istora dan Negeri Bollywood
Start buruk Ginting dan Jojo dalam war tiket Olimpiade Paris 2024 wajib dibayar di Istora Senayan dan Negeri Bollywood.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Dua andalan tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting dan Jonatan Christie mengawali turnamen 2024 dengan start buruk.
Keduanya tak mampu melampaui babak pertama dan kedua Malaysia Open 2024 yang berimbas dalam perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.
Dikatakan demikian lantaran rival Ginting dan Jojo yang berebut tiket Olimpiade memiliki nasib lebih baik ketimbang keduanya.
Sebut saja Viktor Axelsen (Denmark), Kodai Naraoka (Jepang), Shi Yu Qi (China), hingga Anders Antonsen (Denmark) yang mampu melesat ke perempat final.
Beda dengan Jojo yang keok di babak 32 besar, sedangkan Ginting angkat koper setelah tersingkir di babak 16 besar.
Efeknya, akan ada perubahan di tabel ranking kualifikasi Olimpiade Paris, yang mana Ginting dan Jojo bisa tergusur.
Ini jadi alarm bahaya bagi anak asuh Irwansyah mengingat pengumpulan poin kualifikasi makin mepet dengan batas akhir.
Otomatis, Ginting dan Jojo wajib membayar kesalahannya di Malaysia Open 2024 dengan tampil apik di India dan Indonesia.
Yap, menurut jadwal BWF 2024 setelah Malaysia akan berlanjut ke India lalu Indonesia bulan Januari ini.
Selepas Malaysia, India Open 2024 dengan level super 750 menanti Ginting dan Jojo.
Hasil manis jadi harga mati bagi dua tulang punggung tunggal putra Indonesia.
Dikatakan demikian lantaran yang memiliki kans besar untuk lolos Olimpiade hanya Ginting dan Jojo.
Baca juga: Update Hasil Perempat Final Malaysia Open 2024: Ranking 1 Ganda Campuran & Juara Dunia Kalah
Bukan hanya di India, Indonesia Masters 2024 berlabel super 500 juga wajib dimanfaatkan.
Terlebih dengan absennya beberapa wakil unggulan di Indonesia Masters 2024, kans Ginting dan Jojo terbuka lebar.