Isu Pemotongan Bonus Pelatih di Asian Paragames, Menpora Dorong NPC Indonesia Investigasi
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo, pun mengaku telah mendengar kabar tersebut.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Isu Pemotongan Bonus Pelatih di Asian Paragames, Menpora Dorong NPC Indonesia Investigasi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dugaan pemotongan bonus pelatih yang mengawal atlet di Asian Paragames, berhembus belum lama ini.
Isu pemotongan tersebut berasal dari bonus Asian Para Games 2023 Hangzhou dan menjadi pembicaraan di kalangan pelatih.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo, pun mengaku telah mendengar kabar tersebut.
Menteri berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa celah untuk pemotongan bonus sangat kecil bisa terjadi.
Pasalnya, Dito mengungkapkan bahwa bonus tersebut langsung dikirim dari rekening pemerintah pusat ke penerima, baik atlet maupun pelatih.
"Harus didalami dan diinvestigasi. Potongan itu sifatnya ketika sudah diterima atau ada permintaan dari orang lain atau bagaimana," kata Dito Ariotedjo, saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Politisi Partai Golkar itu juga mendukung para pelatih untuk memberikan laporan dan mengungkapkan aspirasi terkait dengan dugaan pemotongan bonus tersebut.
"Silakan boleh pelatih kalau ingin memberikan aspirasinya. Nanti akan kita cek bagaimana tata kelolanya di federasi (NPC Indonesia-red)," tegas dia.
Lebih lanjut, Dito Ariotedjo juga mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan memanggil pengurus NPC Indonesia untuk bisa duduk bersama dalam polemik ini.
"Kami juga tanya NPC, stakeholder terkait bagaimana regulasinya. Karena itu (regulasi) sudah ada lama sebelum saya," tutur Dito.
Sekadar informasi, kasus dugaan pemotongan bonus pelatih sebelumnya juga sempat muncul usai gelaran Asian Para Games 2018 di Indonesia.
Kala itu, beredar kabar jumlah bonus pelatih kepala balap sepeda Puspita Mustika Adya berbeda dengan yang tercantum dalam situs resmi Kemenpora.
Dalam foto buku tabungan BRI milik Puspita yang tersebar di dunia maya, tampak jumlah saldo bonus sebesar Rp137,5 juta.
Sedangkan di situs Kemenpora, tertulis bahwa Puspita seharusnya berhak mendapat Rp675 juta meski hal itu sudah dibantah pihak NPC Indonesia.