Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kata Menpora Soal Peforma Bulutangkis Indonesia yang Mandek Jelang Olimpiade Paris 2024

Posisi Indonesia pun saat ini belum aman dalam perebutan tiket Olimpiade Paris di seluruh sektor cabor bulutangkis.

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kata Menpora Soal Peforma Bulutangkis Indonesia yang Mandek Jelang Olimpiade Paris 2024
BWF
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung melakukan selebrasi saat bertanding di ajang bertajuk Kumamoto Japan Masters 2023. 

Kata Menpora Soal Bulutangkis Indonesia yang Mandek Jelang Olimpiade Paris 2024

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cabang olahraga (cabor) bulutangkis Indonesia kini tengah menjadi sorotan jelang Olimpiade Paris 2024.

Cabor yang menjadi andalan Indonesia di ajang olahraga paling bergengsi di dunia itu kini menjadi perhatian karena dinilai mandek.

Posisi Indonesia pun saat ini belum aman dalam perebutan tiket Olimpiade Paris di seluruh sektor cabor bulutangkis.

Terbaru, pada ajang pembuka tahun BWF, bulutangkis Indonesia gagal meraih satu gelar pun di Malaysia Open 2024.

Para atlet bulutangkis Indonesia saat ini masih harus mengumpulkan pundi-pundi poin untuk masuk ke Olimpiade Paris 2024.

Berita Rekomendasi

Penutupan poin itu akan ditutup pada akhir April 2024 mendatang.

Merespons catatan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, pun buka suara. 

Dito Ariotedjo menyatakan bahwa pihaknya selalu memantau cabang olahraga (cabor) yang berpotensi masuk ke Olimpiade Paris, termasuk bulutangkis.

Prestasi cabor bulutangkis memang sedang menurun. Pada tahun 2023 lalu, Indonesia bahkan tak meraih medali di Asian Games 2022 Hangzhou.

Begitu juga dengan penampilan di Kejuaraan Dunia, Piala Sudirman, dan turnamen besar BWF.

"Kemarin saya sempat bertanya juga yang dilakukan oleh Satgas Olimpiade PBSI. Mereka sedang menyesuaikan jadwal para atlet agar kondisinya prima begitu juga mentalnya," kata Dito saat ditemui.

Lebih lanjut, menteri berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa saat ini Menpora terus memantau cabor-cabor yang berpotensi masuk ke ajang empat tahunan itu.

"Sebenarnya bukan di tahap panggil lagi, tapi di semua cabor yang memang memiliki potensi di olimpiade, saya bersama kedeputian olahraga sudah memantau day by day. Kami pantau progress dari pelatihan dan rencana kualifikasinya," ungkap Dito.

Sekadar informasi, saat ini, sudah ada enam atlet Indonesia dalam tiga cabang olahraga yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Mereka adalah Arif Dwi Pangestu (panahan), Diandra Choirunisa (panahan), Desak Made Rita (panjat tebing), Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing), Rifda Irfanaluthfi (senam), dan Fahtur Gustafian (menembak).

Untuk diketahui, cabor bulutangkis mulai dipertandingkan secara resmi pertama kali pada Olimpiade 1992 Barcelona. 

Dalam pertandingan perdana itu, Indonesia berhasil mengawinkan medali emas tunggal putra dan tunggal putri yang diraih Alan Budikusuma dan Susy Susanti.

Sejak saat itu, kecuali pada Olimpiade 2012 London, Indonesia selalu membawa pulang medali emas.

Medali emas terakhir dipersembahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari nomor ganda putri pada Olimpiade 2020 Tokyo. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas