Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

PBSI Optimis Jaga Tradisi Emas di Olimpiae Paris 2024, Belajar dari Greysia/Apriyani di Tokyo 2020

Di tengah merosotnya prestasi badminton Indonesia, PBSI masih optimis jaga tradisi emas di Olimpiade Paris 2024.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in PBSI Optimis Jaga Tradisi Emas di Olimpiae Paris 2024, Belajar dari Greysia/Apriyani di Tokyo 2020
PBSI
PBSI Optimis Jaga Tradisi Emas di Olimpiae Paris 2024, Belajar dari Greysia/Apriyani di Tokyo 2020 - Ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto setelah menghadapi Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Kamis (14/12/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tetap optimis demi jaga tradisi medali emas di tengah merosotnya prestasi badminton Indonesia.

Sekretaris Jenderal PBSI Seluruh Indonesia, M Fadil Imran menuturkan bahwa tetap ditargetkan torehan medali emas dari kontingen Indonesia nanti di Paris.

Penetapan target tersebut melihat dari prestasi ciamik yang dibukukan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.

"Target pasti setinggi mungkin untuk meraih medali," buka Fadil dilansir djarumbadminton.

"Berapa emas yang diperoleh? Saya tidak bisa (menjamin) kuantitas. Saya hanya bisa menjamin akan semaksimal mungkin jaga tradisi emas," katanya menambahkan.

Gregoria Mariska Ungkap Kunci Tundukkan Chen Yu Fei dan Sabet Juara Kumamoto Masters Japan 2023
Gregoria Mariska Ungkap Kunci Tundukkan Chen Yu Fei dan Sabet Juara Kumamoto Masters Japan 2023 (Dok. PBSI)

Greysia/Apriyani yang dijadikan sebagai patokan tersebut dikarenakan di balik performa yang merosot di akhir tahun 2019 lalu.

Namun nyatanya, Greysia/Apriyani berhasil tembus Olimpiade dan membuat kejutan di Tokyo 2020.

BERITA REKOMENDASI

Pasangan tersebut berhasil mengalahkan jagoan China Chen Qing Cheng/Jia Yi Fan di babak final.

Padahal Greysia/Apriyani saat itu sama sekali tak diunggulkan untuk meraih medali emas.

Beda jauh dengan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang diunggulkan lantaran sebagai ranking 1 dunia malah berujung gagal.

Sama halnya dari kubu ganda campuran, Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang digadang-gadang jadi peraih medali emas keok di final.

Menariknya Zheng/Huang justru dikalahkan kompatriotnya sendiri yaitu Wang Yilyu/Huang Dongping.

Dari rentetan hasil tersebut, Fadil menganggap bahwa di Olimpiade pasti akan ada kejutan.

Baca juga: Erick Thohir Bakal Berikan Bonus Terbesar dalam Sejarah, Jika Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2024

Untuk kasus saat ini, Indonesia masih membuka peluang di empat nomor yang akan jadi kandidat peraih emas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas