Ogah Aji Mumpung Gegara Ada Marc Marquez, Keuangan Gresini Aman meski Tanpa Sponsor Utama
Gresini Ducati enggan aji mumpung karena kedatangan Marc Marquez, Nia Padovani kekeh pertahankan identitas tim di MotoGP 2024.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Tim anyar Marc Marquez, Gresini Ducati ogah aji mumpung setelah kedatangan dirinya di MotoGP 2024.
Meski berpotensi mendapat sponsor utama untuk mengarungi musim ini, jajaran petinggi bos Gresini tetap kekeh mempertahankan identitasnya.
Sebagaimana diketahui, memang kehadiran Marquez di garasi Gresini Ducati sempat diisukan tim tersebut akan mendapat sponsor utama.
Namun sampai presentasi tim yang dilakukan Gresini beberapa waktu lalu menjawab semua rumor yang ada. Di mana tak ada sponsor utama seperti yang diisukan banyak media.
Mengungkap dibalik itu, Carlo Merini selaku team manager menerangkan tidak ingin melakukan perubahan besar-besaran meski adanya Marquez.
Pasalnya keinginan Carlo adalah ingin mempertahankan sponsor yang ada. Terlebih sponsor yang sudah bergabung cukup lama dengan Gresini.
Bagi Carlo yang mewakili Gresini merasa sponsor yang ada saat ini sudah cukup untuk menegaskan kokoh dari segi finansial.
"Kami tak ingin kehilangan identitas kami. Kami tak ingin melakukan perubahan radikal hanya karena Marc Marquez datang kepada kami," papar Carlo dilansir Paddock-GP.
"Perhatian utama kami adalah mempertahankan sponsor yang sudah ada, dan beberapa lagi bergabung dengan keluarga. Secara keseluruhan, kami senang dengan sponsor yang kami miliki. Dari segi finansial, tim ini memiliki asuransi yang sangat, sangat baik."
Memang adanya sponsor utama bagi tim di kelas MotoGP ini dapat menutup 70 hingga 60 persen.
Hanya saja, bagi Gresini saat ini keungan yang ada di tim asal Italia itu cukup stabil.
Sehingga, Carlo tidak memerlukan sponsor utama dan mempertahankan sponsor lama.
Baca juga: Isu MotoGP Qatar 2024 - Pemilik F1 Tawarkan Rp67 Miliar untuk Akuisisi Dorna
"Beberapa tim dapat menutupi 70 atau 60 persen dari anggaran mereka dengan sponsor utama dan sisanya dengan beberapa sponsor."
"Kami dapat mendistribusikannya di antara sejumlah besar sponsor. Kami kehilangan antara 5 hingga 10 persen maksimum jika kami kehilangan sponsor. Kami memiliki situasi yang sangat stabil dan kami tidak khawatir," tukasnya.