TRIBUNNEWS.COM - Kabar Indonesia Arena batal jadi venue Indonesia Open 2024 sangat kuat setelah beredar adanya surat undangan di BWF Corporate.

Padahal BWF sudah berikan salam perpisahan kepada Istora Senayan selaku venue andalan Indonesia Open di setiap edisi pada tahun 2023 lalu.

Seluruh jajaran atlet dari Indonesia maupun negara lainnya sudah memberikan kesan pesan untuk Istora Senayan lantaran tak akan lagi jadi arena pertandingan Indonesia Open.

Namun, setelah melihat di BWF Corporate, ternyata surat undangan untuk gelaran Indonesia Open 2024 justru masih bertempat di Istora Senayan.

Belum ada kabar resmi khususnya dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai penyelenggara terkait meruaknya isu tersebut.

Hanya saja jika sudah masuk dalam agenda BWF, tampaknya boyongan venue dari Istora Senayan ke Indonesia Arena untuk ajang Indonesia Open 2024 nanti dipastikan batal.

Bak ter-prank, pada akhirnya gelaran BWF World Tour super 1000 tersebut bakal kembali lagi di Istora Senayan.

Padahal jika menilik kapastitas dan fasilitasnya, Indonesia Arena tampaknya lebih baik ketimbang Istora Senayan.

Sebab mengingat gelaran Indonesia Open berlabel super 1000, maka bisa dipastikan peminat gelaran badminton itu tak sepi peminat.

Jika dibandingkan, Indonesia Arena bisa memuat hingga kurang lebih 16.000 penonton, sedangkan Istora Senayan hanya sekira 7.000 penonton.

Jelas dua kali lipat lebih banyak Indonesia Arena ketimbang istora Senayan untuk ajang sekelas Indonesia Open.

Terlebih untuk court atau lapangan, bisa saja ditambah menjadi empat dibanding edisi sebelumnya yang cenderung hanya menggunapan tiga lapangan.

Baca juga: Penampakan Indonesia Arena, Venue FIBA World Cup 2023 dan Indonesia Open yang Baru

Dengan lebih banyak lapangan bisa mengurangi potensi para pemain bertanding hingga tengah malam.

Apalagi Indonesia Arena sudah pernah dijadikan sebagai venue pentas dunia seperti FIBA World Cup 2023 lalu.