Terselip Ketakutan Jumpa Tim Megawati di Play-off, Pelatih Pink Spiders Meminta Maaf
Pelatih Pink Spiders, Marcello Abbondanza, ketakutan jika harus membawa Kim Yeon-koung cs bertanding melawan Red Sparks bersama Megawati di play-off.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Namun jika pada akhirnya Pink Spiders harus berjuang di babak play-off dengan bertemu Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Pelatih berkepala plontos itu merasa berdosa terhadap pemainnya, terutama Kim Yeon-koung yang tenaganya selalu diforsir hampir di setiap pertandingan.
Ketakutan yang dimiliki pelatih Pink Spiders terletak kepada harus memaksakan pemain pilarnya kembali berjuang ekstra keras demi meraih tiket ke final.
Pertandingan di babak semifinal play-off musim ini menggunakan sistem best of three, di mana pertandingan akan berlangsung pada tanggal 22, 24 dan 26 Maret. Di mana hanya ada jeda satu hari.
Artinya kondisi fisik tim Kim Yeon-koung benar-benar harus prima. Apalagi melawan Megawati Hangestri dkk jelas bukan perkara yang muda.
"Ketika Anda sampai di postseason, ada tuntutan emosional dan fisik," kata Abondanza.
"Semua tim mengalaminya. Cedera itu sendiri sangat berpengaruh."
"Saya rasa saya harus meminta maaf kepada Kim Yeon-kyung karena tidak dapat mengistirahatkannya bahkan satu set," ujar Abbondanza.
Tentu saja, tim yang mengakhiri musim reguler di peringkat pertama klasemen akan sangat diuntungkan karena akan mendapatkan waktu istirahat sekitar 10 hari lebih sebelum memainkan laga final mulai Kamis (28/3/2024).
Meski begitu, Kim Yeon-koung yang juga hadir di ruang konferensi pers mengatakan bahwa apa yang dilakukannya sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang pemain.
"Apakah hanya itu yang bisa kamu lakukan?" kata Kim melemparkan candaan.
"Terserah saya untuk menanggungnya. Saya akan bertanggung jawab dan menyelesaikan musim ini dengan baik," pungkas atlet berusia 36 tahun itu.
(Tribunnews.com/Giri)