TRIBUNNEWS.COM - Jika ingin buang sial di negara Cristiano Ronaldo, Jorge Martin wajib memenangi balapan MotoGP Portugal 2024. Sejak debut di kelas premier 2021, Jorge Martin sekalipun belum pernah finis balapan MotoGP berlangsung di negara Cristiano Ronaldo, Portugal.

Seri kedua MotoGP 2024 bertajuk MotoGP Portugal 2024 menggelar race di Sirkuit Portimao, Jumat (22/3/2024) hingga Minggu (24/3/2024).

Sorotan tertuju kepada Jorge Martin dari tim Pamac Ducati.

Nama pembalap kelahiran Madrid, Spanyol ini tengah melambung tinggi, setidaknya dalam dua musim terakhir.

Jorge Martin menjadi satu-satunya rider yang konsisten dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP 2023 melawan Francesco Bagnaia.

Akan tetapi berbicara soal balapan di Portugal, Jorge Martin bak terkena sial.

Sejak menjalani debutnya di kelas para raja MotoGP 2021, rider berjuluk Martinator ini sekalipun belum pernah menang. Jangankan menang, finis saja belum pernah.

Berdasarkan data yang dirangkum dari laman resmi MotoGP, Jorge Martin gagal mengikuti balapan di MotoGP Portugal 2021 akibat kecelakaan horor di sesi FP3.

Hasilnya, Martinator berstatus DNS atau Did Not Start saat itu.

Nasib kurang beruntun kembali menimpa Jorge Martin ketika mengalami DNF di MotoGP Portugal 2022.

Musim berikutnya saat balapan di Sirkuit Portimao, Martin kembali mengalami Did Not Finish (DNF) setelah kena tabrak Marc Marquez pada seri MotoGP Portugal 2023.

Baca juga: Jadwal MotoGP Portugal 2024 Mulai 22 Maret: Marquez Bidik Podium, Joan Mir Bawa Honda Bangkit

MotoGP Portugal akhir pekan ini menjadi kesempatan besar bagi Jorge Martin meraih kemenangan perdananya di Portimao pada kelas premier.

Sekaligus untuk membuang sial, karena dalam tiga edisi terakhir, Jorge Martin bak selalu dinaungi nasib apes,

Hal itu diakui oleh pihak yang bersangkutan. Jorge Martin lekas membungkus kemenangan perdananya di Portimao.

“Semoga saya bisa lebih cepat di Portimo nanti. Tapi kita lihat nanti apakah saya bisa mendapatkan margin lebih banyak di Portimo nanti,” ujar Jorge Martin, dikutip dari laman Crash.

Di sisi lain, kemenangan menjadi harga mutlak bagi Jorge Martin agar tak tertinggal jauh dalam perburuan gelar juara dunia.

Apalagi jika Martin ngebet untuk menjadi 'pendamping' Francesco Bagnaia di tim utama Ducati Lenovo Team, maka syarat dan ketentuan sudah dipublish sejak awal.

Jorge Martin bisa naik ke tim utama menggantikan Enea Bastianini dengan syarat jadi juara dunia.

Jika tidak, maka opsi Jorge Martin ialah meninggalkan Pramac Ducati. Karena sejak musim lalu, pembalap bernomor #89 ini menginginkan dirinya menjadi rider tim pabrikan.

Dengan tidak bisa naik ke tim Ducati Lenovo Team, praktis, Jorge Martin hanya bisa melihat untuk menjadi bagian entah itu KTM, Aprilia, Repsol Honda, atau Monster Energy Yamaha di MotoGP 2025.

(Tribunnews.com.Giri)