Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sirkuit Portimao Angker, MotoGP Portugal Punya Cerita Pahit Marc Marquez yang Panen Hujatan

Balapan MotoGP Portugal 2024 memiliki riwayat kecelakaan yang banyak, membuat sirkuit Portimao angker alias tingkat bahayanya tinggi.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Sirkuit Portimao Angker, MotoGP Portugal Punya Cerita Pahit Marc Marquez yang Panen Hujatan
MOTOGP.COM
Insiden yang melibatkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Miguel Oliveira (RNF Aprilia) pada balapan MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu, 26 Maret 2023. 

Akibat kecelakaan ini, Pol Espargaro pun harus absen dari paruh awal musim balap MotoGP 2023 untuk pemulihan.

Selain Pol Espargaro, tiga pembalap lain juga mengalami cedera akibat crash di MotoGP Portugal 2023.

Pertama adalah Enea Bastianini, yang mengalami patah tulang bahu kanan setelah bertabrakan dengan Luca Marini di balap sprint.

Sementara dua pembalap lainnya adalah Marc Marquez dan Miguel Oliveira, yang masing-masing mengalami cedera tangan dan pinggul setelah sang juara dunia enam kali menabrak Oliveira setelah gagal mengerem memasuki tikungan kedua.

Insiden tersebut menyisakan cerita kurang menyenangkan bagi Marquez.

Pasalnya The Baby Alien menerima hujatan dari publik Portugal, yang merupakan pendukung rider lokal, Miguel Oliveira setelah insiden crash tersebut.

Di luar akhir pekan balap, Franco Morbidelli juga menjadi 'korban' sirkuit Portimao saat menjalani sesi tes privat bersama para pembalap MotoGP dan WorldSBK awal 2024 ini.

Berita Rekomendasi

Mendarat kepala lebih dulu, murid pertama Valentino Rossi tersebut mengalami gegar otak yang membuatnya harus absen dari dua sesi tes pra-musim MotoGP 2024 di Malaysia dan Qatar.

Dilaporkan Speedweek, terungkap bahwa operator sirkuit Portimao hanya melakukan perbaikan kosmetik pada gravel yang tidak sesuai. 

Batu-batu seukuran telur tidak dipindahkan, tetapi hanya diisi dengan beberapa truk penuh kerikil. Lapisan kerikil kemudian cuma setinggi maksimal 3 cm.

Padahal, sesuai peraturannya, gravel di sirkuit membutuhkan lapisan kerikil setinggi 25 sentimeter.

Karakter sirkuit Portimao yang punya banyak tikungan buta akibat topografi lintasan yang berbukit memang membuatnya cukup berbahaya.

Ditambah lagi dengan batuan gravel yang dinilai terlalu tajam dan tidak bisa mengurangi kecepatan pembalap yang jatuh di dalamnya secara efektif.

Pihak pengelola sirkuit sendiri sudah berjanji untuk menanggulangi masalah terkait gravel trap ini setelah crash hebat Pol Espargaro tahun lalu.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas