Duet Kombo Megawati-Milana Sandaran Red Sparks Menuju Final Liga Voli Putri Korea
Ko Hee-jin terang-terangan mengandalkan Megawati dan Milana untuk membawa Red Sparks lolos ke final Liga Voli Putri Korea dan kalahkan Pink Spiders.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Keduanya mempunyai peran vital bagi permainan tim besutan Ko Hee-jin. So-young misalnya, tidak hanya membentuk tiga serangkai serangan bersama Mega-Gia, dia juga tangguh ketika berada di rotasi belakang.
Kemampuan penggawa timnas violi putri Indonesia ini dalam reading the game menjadi kunci Red Sparks mengemas 7 kemenangan beruntun di fase reguler.
Sedangkan Jung Ho-young dapat menjadi benteng tangguh sebagai blocker, penahan smes lawan.
Faktanya keduanya tidak bisa turun pada match laga hidup mati Red Sparks kontra Pink Spiders.
Sehingga dalam sisi penyerangan, Hee-jin tidak memiliki opsi lain kecuali berharap kepada Megawati dan Milana.
Sedangkan pemain lapis seperti Lee Seon-woo, Park Hye-min dan Kim Se-in yang sejatinya berposisi sebagai outside hitter, tidak diberikan tugas khusus untuk mendulang poin.
Sebagai gantinya, ketiga pevoli muda Red Sparks tersebut mendapatkan drill latihan passing untuk memperkuat barikade pertahanan.
"Hyemin, (Lee) Seon-woo, dan (Kim) Se-in kami beri latihan khusus dalam hal received, dan itu sudah terbukti pada pertandingan hari ini (kemarin-red)," terang Ko Hee-jin dikutip dari laman TheSpike.
Red Sparks jika memiliki banyak opsi seperti Pink Spiders di skuad pelapis. Praktis Kim Chae-na maupun An Ye-rim oleh Ko Hee-jin lebih banyak dimanfaatkan sebagai serve spesialis.
Pun dengan Han Song-yi. Pemain paling senior di Red Sparks ini biasanya akrab dengan bench cadangan.
Namun seiring cederang Ho-young, maka dia bergantian dengan Park Eun-jin beroperasi di posisis middle blocker.
Lantas bagaimana dengan Pink Spiders?.
Masalah mereka tidak sepelik Red Sparks. Hanya saja cukup riskan, karena performa pemain asingnya, Willow Johnson, justru angin-anginan.
Di sisi lain, Pink Spiders justru lebih banyak bertumpu kepada Kim Yeon-koung yang sudah berusia 36 tahun. Tentu saja keterbatasan kebugaran fisik menjadi penghambat paling besar.
Layak dinantikan pada match pamungkas semifinal play-off Liga Voli Putri Korea antara Pink Spiders vs Red Sparks di Samsan World Gymnasium. Duet kombo Megawati-Milana vs Kim Yeon-koung si tukang gendong.
(Tribunnews.com/Giri)