Tak Segarang Megawati, Pevoli asal Thailand Malah di Ambang Sejarah Liga Voli Putri Korea
Meski tak miliki performa segarang Megawati, Wipawee Srithong asal Thailand justru berpeluang ukir sejarah di Liga Voli Putri Korea.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Wipawee Srithong berpeluang besar mengukir sejarah manis di Liga Voli Putri Korea bersama Hyundai Hillstate.
Wipawee Srithong menjadi satu dari empat pevoli asal Thailand yang musim 2023/2024 berkarier di Liga Voli Putri Korea.
Namun di antara Guedpard Pornpun, Tanacha, dan Darin Pinsuwan, Wipawee Srithong menjadi yang paling sukses sejauh ini. Hal ini dikarenakan tim yang diperkuat outside hitter Timnas voli putri Thailand tersebut melaju ke partai final.
Berbicara performa, Wipawee Srithong tidak segarang Megawati Hangestri Pertiwi.
Meski mempunyai perbedaan posisi, namun baik Wipawee dan Megawati sama-sama bertugas di sektor penyerangan.
Faktanya, Wipawee tidak berada dalam jajaran 10 besar di bursa transfer fase reguler Liga Voli Putri Korea. Sedangkan Megawati, pevoli asal Jember, Jaw Timur tersebut menduduki peringkat ke-7 dengan raihan 736 poin.
Mega bahkan menjadi point maker utama bagi Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Dia juga membantu Red Sparks menyudahi penantian tujuh tahunnya untuk lolos ke babak play-off.
Hanya saja perjuangan Megawati bersama Red Sparks tidak semulus Hyundai Hillstate.
Jika Wipawee Srithong dkk mengakhiri fase reguler sebagai pemuncak klasemen dan otomatis lolos ke partai grand final. Maka Red Sparks yang diperkuat Megawati, harus berjibaku di semifinal play-off melawan Pink Spiders.
Dan hasilnya, Pink Spiders yang dikapteni Kim Yeon-koung berhak melaju ke final menantang Hyundai Hillstate setelah mengalahkan Red Sparks lewat agregat 2-1.
Lantas sejarah apa yang bisa diukir Wipawee Srithong?
Baca juga: 5 Pevoli Putri Terpopuler di Dunia Minggu Ini - Ada Megawati, Zehra Gunes Auto Minder
Dirangkum dari laman Thairath, atlet berusia 24 tahun ini bisa menjadi pevoli Thailand pertama yang juara di Negeri Ginseng. Sekaligus jadi pevoli asing Asia yang meraih titel kampiun Liga Voli Putri Korea.
Maklum, Liga Voli Korea 2023/2024 merupakan musim kali pertama pevoli asing Asia diperkenalkan.
Peluang itu Wipawee mengukir dua sejarah langsung terbuka lebar. Mengingat Hyundai Hillstate pada dua pertandingan final melawan Pink Spiders, meraih kemenangan.
Yap, perebutan juara V-League musim ini menggunakan sistem best of five, di mana harus ada tim yang meraih tiga kali kemenangan,
Sejauh ini, Hyundai Hillstate dua kali menang saat membungkam Kim Yeon-koung cs dengan skor 3-2 di Suwon Gymnasium pada 28 dan 30 Maret.
Agregatnya kini menjadi 2-0 untuk Hyundai Hillstate. Artinya, Lee Da-hyeon dkk hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan titel juara menjadi milik mereka.
Pertandingan final ketiga Hyundai Hillstate akan berlangsung di kandang Pink Spiders, 1 April mendatang. Jika tuan rumah keluar sebagai pemenang, maka match akan berlajut ke final ke-4.
"Saya sangat bersemangat. Kecenderungannya kami (Hyundai Hillstate) telat panas dalam mengantisipasi permainan lawan," terang Wipawee, dikutip dari sumber yang sama.
"Secara keseluruhan, tim memberikan respons secara baik, dan kita tetap fokus untuk menghadapi pertandingan puncak pekan depan," terang kompatriot Guedpard Pornpun.
Kabarnya, Wipawee, menjadi pemain asing Asia yang ingin langsung diperpanjang kontraknya oleh Hyundai Hillstate. Keunggulan Wipawee dalam pertahanan menjadi alasan kuatnya.
(Tribunnews.com/Giri)