Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pujian Raja Sapta Oktohari Buat Eko Yuli yang Quintrick Tampil di Olimpiade

ini merupakan catatan sejarah baru buat olahraga Indonesia di mana satu atlet tampil di lima edisi Olimpiade atau quintrick.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pujian Raja Sapta Oktohari Buat Eko Yuli yang Quintrick Tampil di Olimpiade
VINCENZO PINTO / AFP
Atlet Indonesia Eko Yuli Irawan bertanding dalam kompetisi angkat besi 61kg putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021. 

Pujian Raja Sapta Oktohari Buat Eko Yuli yang Quintrick Tampil di Olimpiade 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari menyambut gembira lolosnya Eko Yuli ke Olimpiade Paris 2024.




Terlebih ini merupakan catatan sejarah baru buat olahraga Indonesia di mana satu atlet tampil di lima edisi Olimpiade atau quintrick.

“Selamat dan luar biasa atas sejarah baru buat Indonesia lewat capaian quintrick tampil di Olimpiade dari Eko. Konsistensinya patut mendapatkan apresiasi dan menjadi motivasi buat atlet-atlet lain,” ungkap Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, Rabu (3/4/2024).

Eko memulai kiprahnya di Olimpiade sejak 2008 Beijing di mana ia berhasil membawa pulang medali perunggu meski mengalami cedera hamstring saat persiapan. di London 2012, Eko juga berhasil meraih perunggu dengan kondisi tulang kering yang retak.

Pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, lifter 34 tahun ini kembali mengalami masalah di lutut namun masih bisa membawa pulang medali perak.

BERITA TERKAIT

Pada penampilan terakhir di 2020 Tokyo, Eko berhasil mempertahankan capaian peraknya meski Olimpiade digelar dalam kondisi Covid-19.

“Angkat besi selalu tidak pernah mengecewakan bangsa Indonesia. Selalu menjadi cabor yang tidak pernah absen untuk mengirimkan wakilnya dan selalu menyumbangkan medali di Olimpiade. Doa kita semua, masyarakat Indonesia, semoga di Paris 2024 ini bisa pecah telur untuk medali emas,” lanjutnya menjelaskan.

Lebih lanjut Okto menambahkan sudah waktunya Indonesia memiliki recovery center untuk bisa memenuhi kebutuhan atlet yang rawan cedera, seperti yang dialami Eko selama ini.

Recovery center menjadi salah satu elemen penting karena dapat membantu percepatan pemulihan atlet berbasis sport science yang lengkap dan terpadu yang sementara ini belum dimiliki Indonesia.

“Kebutuhan terhadap pusat pemulihan atlet elite atau elite athletes recovery center sangat mendesak mengingat banyaknya potensi cedera pada atlet unggulan kita. Recovery is part of training. Saya sudah minta langsung kepada Menpora dan katanya mau dibuat di Cibubur. Dibutuhkan peralatan dan SDM yang sangat profesional agar bisa mencegah dan mengatasi cedera atlet,” tegasnya.

Total, sudah delapan atlet dipastikan lolos ke Paris 2024. Mereka adalah dua atlet dari panahan, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono dari sports climbing, Rifda Irfanaluthfi (Artistic Gymnastics),  Fathur Gustafian (Menembak), dan Rio Waida (Surfing).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas