TRIBUNNEWS.COM - Nasib hubungan Ducati dengan VR46 terkuak seiring dengan bos Yamaha yang sudah spill tanggal pengumuman.

Dikabarkan, Pramac dan VR46 berpotensi untuk keluar dari Ducati musim depan karena kontrak yang habis tahun 2024 ini.

Kedua tim tengah melakukan negosiasi dengan Ducati. Namun, Yamaha ngekor di belakang untuk merebut salah satu tim Ducati tersebut.

Menurut laporan Motorsport dilansir Crash, VR46 tampaknya segera meneken kontrak dengan Ducati untuk musim depan.

Meskipun bos VR46, Valentino Rossi menjadi brand ambassador Yamaha, namun dia ingin timnya berada di Ducati lagi.

Tim Valentino Rossi akan mendapat perpanjangan kontrak untuk dua musim hingga 2026 nanti.

Hanya saja, tim milik legenda MotoGP tersebut akan mendapat spek pabrikan dari Ducati.

Di tengah kabar bahagia dari tim Rossi, Pramac juga sedang mempertimbangkan opsi perpanjang kontrak dengan Ducati.

Waktu yang diberikan oleh Pramac setidaknya urusan kontrak ini segera selesai sebelum jeda musim panas MotoGP.

Jika Pramac memilih untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Ducati, maka VR46 kemungkinan akan diberikan sepasang motor pabrikan pada tahun 2025.

Oleh karena itu, Motorsport menuliskan bahwa hubungan antara VR46 dan Pramac kini tengah 'tegang' karena membuka segala kemungkinan.

Di tengah ketegangan itu, Yamaha juga sedang dalam misi untuk memikat Pramac agar bisa ke Yamaha tahun 2025 nanti.

Upaya ini dilakukan oleh Yamaha setelah Lin Jarvis gagal meminang VR46 untuk jadi tim satelitnya musim depan.

Baca juga: Fakta Klasemen MotoGP 2024 - Gerak Senyap Enea Bastianini demi Hadiah Mobil di BWM Award

Lin Jarvis menegaskan bahwa keputusan terkait adanya tim satelit tengah di upayakan sebelum balapan di Mugello.