4 Gimik di Laga Red Sparks vs All Star: Coach Pedro Ajak Hye-min Joget, Ko Hee-jin Jadi Hakim Garis
Ragam momen gimik nan menarik menghiasi laga Indonesia All Star vs Red Sparks di Indonesia Arena, Park Hye-min diajak joget.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan fun volleyball antara Indonesia All Star vs Red Sparks yang berlangsung di Indonesia Arena, Sabtu (20/4/2024) diwarnai ragam gimik menarik dan menggelitik.
Megawati Hangestri bermain untuk Indonesia All Star ketika tertinggal 0-2 dari Red Sparks dalam ekshibisi bertajuk Fun Volley Ball.
Dalam dua gim awal, Megawati Hangestri mengantar Red Sparks menang 25-17 dan 25-15. Klub bola voli Korea Selatan itu memang terlalu dominan untuk Indonesia All Star.
Megawati Hangestri tiba-tiba berganti 'kostum' pada set ketiga untuk memperkuat Indonesia All Star.
Efek domino kehadiran Megawati Hangestri benar-benar terasa. Atlet berusia 24 tahun itu berhasil mengantar Indonesia All Star merebut gim ketiga.
Indonesia All Star menang 25-19 dan 25-18 atas Red Sparks dan memaksa pertandingan dilanjutkan dengan gim kelima. Pada set penentuan Red Sparks memetik kemenangan pada angka 12-15.
Di akhir pertandingan, Megawati Hangestri menyabet penghargaan sebagai MVP.
Terlepas dari itu, berikut rangkuman momen-momen gimik yang menghiasi jalannya laga penuh tawa antara Red Sparks melawan Indonesia All Star.
1. Tukar Pelatih dan Pemain
Pada set ketiga terjadi kejutan ketika setter Red Sparks Yeum Hye-seon memperkuat Indonesia All Star. Selain Hye-seon, Megawati juga masuk menjadi pemain 'cabutan' di Indonesia All Star.
Baik Yeum Hye-seon dan Megawati menjadi bagian Indonesia All Star selama dua set.
Masuknya Megawati dan sang setter Red Sparks menjadi angin segar bagi Indonesia All Star. Karena mereka langsung memetik keunggulan pada set ketiga dan keempat untuk menyamakan level.
Baca juga: Hasil Voli Hari Ini: Red Sparks Kalahkan Indonesia All Star, Tukar Pemain & Pelatih Warnai Laga
Hal serupa juga terjadi di kubu Red Sparks. Pada set keempat kembali terjadi pertukaran pemain. Khalisa dan Wilda bergabung ke Red Sparks.
Menariknya, saling tukar posisi juga terjadi di sektor pelatih.
Ko Hee-jin sejenak menjadi juru taktik Indonesia All Star, dan coach Pedro Lilipaly membesut Red Sparks.
2. Ko Hee-jin Jadi Hakim Garis
Momen lucu terjadi di set keempat saat Ko Hee-jin berada di bench Indonesia All Star. Saat itu Agustin Wulandhari berada di posisi untuk melakukan serve.
Namun oleh Hee-jin, Agustin dicegah dan diminta untuk duduk di bench pemain. Sebagai gantinya, pelatih Red Sparks itu meminta seorang wasit hakim garis yang tidak jauh darinya, untuk menggantikan Agustin Wulandhari melakukan serve.
Lucunya, sang wasit mau melakukan permintaan Ko Hee-jin. Dan tugas wasit hakim garis itupun digantikan oleh Hee-jin, yang secara reflek mengambil alih bendera dan memeragakan tugasnya layaknya seorang linesman.
3. Coach Pedro Ajak Hye-min dan Pemain Red Sparks
Kejadian menarik lainnya juga terjadi saat Pedro Lilipaly menjadi pelatih dadakan dari tim Red Sparks.
Pedro Lilipaly yang dikenal sebagai pelatih ekspresif di jagad bola voli Indonesia, memang terkenal dengan 'ritual' jogetannya di pinggir lapangan pertandingan.
Hal itu yang kemudian diajarkan oleh coach Pedro kepada para pemain Red Sparks setelah mereka menghasilkan poin.
Sejumlah pemain Red Sparks seperti Park Hye-min, Kim Chae-na hingga Kim Se-in diajak oleh Pedro Lilipaly mengikuti irama jogetannya.
4. Wasit Dikeroyok Pemain All Star dan Red Sparks
Wasit yang memimpin jalannya laga sempat dibuat panik dan senyum-senyum sendiri di set keempat.
Hal itu dikarenakan keputusannya untuk memberikan poin kepada Indonesia All Star diprotes oleh para pemain Red Sparks.
Tak cukup sampai di situ, para pemain Indonesia All Star yang juga diperkuat Yeum Hye-seon dan Megawati menyerbu ke arah wasit utama.
Sang pengadil pertandingan tidak bisa memberikan respons lain kecuali tersenyum melihat insiden tersebut.
(Tribunnews.com/Giri)