Namun Lakshya tak menyerah begitu saja. Perlahan ia mulai menemukan bentuk permainannya.

Disisi lain, Jojo juga terlalu mudah kehilangan poin setelah interval.

Usaha Lakshya berbuah manis. Pebulutangkis 22 tahun itu mendapatkan enam poin beruntun, mendapat menjadi 16-14.

Memasuki poin kritis, poin keduanya sama di angka 18-18.

Beruntung bagi Jojo, ia lebih siap untuk menyelesaikan set pertama terlebih dulu, skor 21-18 akhirnya menutup set pertama.

Set kedua berjalan lebih ketat dari sebelumnya. Jojo dan Lakshya silih berganti mendapatkan poin.

Jarak diantara keduamya tak terlampau jauh. Jojo beberapa kali terlihat ingin mempercepat intensitas permainan dengan berupaya melakukukan penyerangan terlebih dulu.

Jojo sempat ungggul 7-3, namun Lakshya mampu menyamakannya menjadi 8-8, bahkan saat interval berbalik memimpin menjadi 9-11.

Keinginan Jojo untuk lebih dulu memulai penyerangan justru membuat dirinya melakukan beberapa kesalahan.

Ia terlalu memaksakan penyerangan, shuttlecock justru beberapa kali keluar dari area permainan, Jojo tertinggal 11-15.

Ambisi Jojo untuk bermain cepat dibaca Lakshya. Ia tak mau menuruti permainan Jojo. Tunggal India ini lebih memilih untuk bermain tenang dan menunggu sampai mendapat momentum terbaik untuk berbalik menyerang.

Memasuki poin akhir, Jojo tertinggal dua poin, 16-18.

Kesalahan Jojo akhirnya membuat Lakshya memenangi set kedua dengan poin 16-21.

Di set ketiga, Jojo tetap dengan gaya permainan menyerangnya.