Menpora Dito Ingatkan Cabor Agar Melapor Kemenpora Apabila Ada Kekurangan saat Persiapan Olimpiade
Kontinen Indonesia sejauh ini sudah meluluskan sebanyak 20 atlet dari sembilan cabang olahraga ke Olimpiade Paris 2024.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kontinen Indonesia sejauh ini sudah meluluskan sebanyak 20 atlet dari sembilan cabang olahraga ke Olimpiade Paris 2024.
Mereka adalah dua atlet dari panahan, Fathur Gustafian dari menembak, Rifda Irfanaluthfi di senam, Rio Waida dari cabor surfing, Rahmad Adi Mulyono dan Desak Made Rita Kusuma Dewi dari sports climbing, dua atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan (61kg) dan Rizky Juniansyah (73kg), Memo dari rowing, serta Bernard van Aert dari disiplin track balap sepeda.
Kemudian dari bulutangkis tercatat ada sembilan pebulutangkis dari lima sektor yang lolos. Mereka yang lolos jalur ranking kualifikasi Race to Paris yaitu Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di ganda putri, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di ganda campuran.
Menpora Dito meyakini jumlah atlet yang bakal lolos ke Olimpiade Paris masih berpotensi untuk terus bertambah.
Pasalnya masih ada lima cabang olahraga lagi yang atletnya diprediksi bakal lolos kualifikasi Olimpiade Paris.
“Kemarin kita sudah melakukan tanda tangan kerja sama (Memorandum of Understanding) bersama 13 cabang olahraga untuk melakukan Pelatnas kualifikasi olimpiade dan dari jumlah tersebut adalah yang yakin lolos kualifikasi. Sekarang sudah ada delapan jadi masih ada sisa lima cabor lagi,” kata Dito saat ditemui di Kantor Kemenpora, Rabu (15/5/2024).
Lebih lanjut, Politisi Golkar itu mengatakan bakal terus memantau perkembangan induk-induk federasi cabang olahraga hingga Juni mendatang.
Bahkan ia turut mengimbau agar cabor-cabor untuk tak segan melapor kepada Kemenpora terkait apa yang menjadi kendalanya.
Hal ini harus dilakukan dalam rangka meloloskan sebanyak-banyaknya atlet Indonesia ke Olimpiade.
“Karena finalisasinya terakhir itu kan adanya di bulan Juni dan ini saya lihat dengan atmosfer olahraga (Indonesia) bisa kita katakan sangat positif, dan optimismenya sedang tinggi, ini menular ke para atlet yang semakin semangat,” kata Menpora Dito.
“Kami day to day memastikan keseluruh federasi bagaimana perkembangan dan yang paling pasti kami sudah mengimbau (ke cabor) jika ada kekurangan yang dibutuhkan harus selalu lapor ke Kemenpora, agar kita bisa cari solusinya dan gerak cepat. Kami akan selalu support agar Indonesia bisa menorehkan sejarah di olimpiade,” pungkasnya.