Drama Transfer MM93 Berlanjut, Ducati Diguncang Isu Sabotase Perebutan Juara Dunia MotoGP 2024
Isu sabotase Jorge Martin agar tak juara dunia MotoGP 2024 menjadi babak baru saga kepindahan Marc Marquez ke Ducati Lenovo Team untuk musim depan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Bos Ducati Luigi Dall'Igna menepis adanya isu kecurangan dalam pemilihan Marc Marquez (MM93) ketimbang Jorge Martin sebagai tandem Francesco 'Pecco' Bagnaia di MotoGP 2025.
Orang nomor satu di garasi Ducati Lenovo Team itu juga mengomentari adanya rumor sabotase dalam perebutan titel juara dunia MotoGP 2024.
Sebelumnya, Ducati disebut mengobarkan Jorge Martin demi menduetkan Francesco Bagnaia dengan Marc Marquez di MotoGP 2025.
Namun semuanya mendadak berubah ketika Marc Marquez secara terang-terangan menolak jika bergabung dengan Pramac Ducati.
MM93 secara tegas menjawab bahwa Pramac Racing, yang merupakan tim satelit Ducati, bukan menjadi opsi tim barunya.
Hal ini membuat pabrikan Ducati Lenovo Team panik, dan mengubah keputusan. Pabrikan di bawah naungan Audi ini mengubah haluan dengan memilih MM93 ketimbang JM89.
Keputusan itu pula yang endingnya menggiring Jorge Martin berjalan ke arah garasi Aprilia, dan berujung penandatanganan kontrak dua musim.
Setelah itu, Ducati pun secara leluasa mengumumkan Marc Marquez resmi bertandem dengan Pecco mulai MotoGP 2025, yang dikontraknya selama dua tahun.
Hal ini menjadi perbincangan besar di kalangan penikmat MotoGP. Tak sedikit membahas adanya isu kecurangan dalam pemilihan MM93 sebagai pengganti Enea Bastianini.
Gigi Dall'Igna yang mengetahui kabar tersebut pun langsung buka suara.
Menurutnya, Ducati sudah mengambil keputusan yang sportif tentang lebih memilih Marquez daripada Martin.
Baca juga: Demi Juara Dunia MotoGP 2025, Ducati Wajib Menjinakkan 2 Macan dalam Satu Kandang
”Kami bertujuan untuk mempertahankan Martin dan Marquez. Kami tahu itu akan sangat sulit, tetapi kami mengejar tujuan ini sampai kami menyadari bahwa hal itu tidak mungkin lagi," ujar Dall'Igna, dikutip dari Motosan.
"Kami harus fokus pada salah satu dari keduanya, keputusannya rumit tetapi kami memilih Marc. Pemasaran? Pilihan saya adalah pilihan yang sportif, lalu di dalam perusahaan pasti ada yang juga membuat evaluasi ini," ujarnya.
Selain itu, perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 yang melibatkan Jorge Martin, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez, tak luput dari isu sabotase.