Kontingen Bulu Tangkis China Kompak Menggila di BWF World Tour 2024, Indonesia Justru Loyo
Nasib berbeda dialami kontingen China dan Indonesia ketika berpartisipasi di rangkaian BWF World Tour 2024 terutama Singapore Open & Indonesia Open.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Nasib berbeda dialami kontingen bulu tangkis China dan Indonesia ketika berpartisipasi di rangkaian BWF World Tour 2024.
Khususnya dalam dua ajang terakhir BWF World Tour yang telah selesai digelar yakni Singapore Open dan Indonesia Open.
Di kedua turnamen tersebut, performa kontingen bulu tangkis China terlihat begitu mendominasi ketimbang Indonesia.
Dominasi China dapat terlihat dari banyaknya wakil yang bisa mereka tempatkan di lima sektor berbeda pada partai final.
Baca juga: Update Ranking BWF Pasca Indonesia Open 2024: Shi Yuqi Resmi Kudeta Axelsen, Sabar/Reza Melejit
Sedangkan, Indonesia yang sempat memboyong gelar beruntun dari beberapa turnamen edisi sebelumnya malah loyo.
Jangankan menjadi juara di turnamen, menempatkan wakil sendiri pada laga final saja seakan butuh keajaiban bagi Indonesia.
Situasi itu menjadi warning tersendiri bagi kontingen Indonesia mengingat Olimpiade Paris 2024 tinggal menghitung hari.
Dominasi luar biasa China dimulai saat para jagoannya beraksi di Singapore Open yang berlangsung 28 Mei - 02 Juni 2024.
Setidaknya ada empat gelar juara yang berhasil dimenangkan kontingen China ketika pulang dari Singapore Open 2024.
Bahkan, China bisa saja menyapu bersih semua gelar juara yang tersedia dari perhelatan Singapore Open tahun ini jikalau Chen Yufei tidak kalah melawan An Se-young dalam pertarungan sengit di final tunggal putri.
Chen Yufei sendiri diketahui menjadi satu-satunya wakil China yang menelan kekalahan pahit di final turnamen tersebut.
Selain Chen Yufei, hampir mayoritas wakil China mampu memenangkan laga di partai final Singapore Open 2024.
Sebagaimana He Ji Ting/Ren Xiang Yu membawa pulang gelar ganda putra usai menang atas Fajar Alfian/Rian Ardianto di final.
Lalu, Chen Qing Chen/Jia Yifan yang menyegel gelar ganda putri setelah mengalahkan Nami Matsuyama/Chiharu Shida.