Panahan Indonesia Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024 di Antalya
Pihaknya mendapat mandat untuk meraih medali pada ajang multievent tertinggi tersebut, setelah medali terakhir diraih pada 1988.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertanyaan terkait siapakah atlet panahan Indonesia yang bakal mewakili Indonesia pada ajang Olimpiade Paris 2024 bakal ditentukan dari kualifikasi akhir Olimpiade Paris, Kamis (13/6/2024) hari ini.
Beregu recurve putra dan putri Indonesia bakal berlaga di Final World Quota Tournament yang diadakan World Archery di Antalya, Turki dalam rangka perebutan kuota terakhir tiket Olimpiade Paris 2024, baik untuk kategori individu maupun beregu.
Baca juga: Olimpiade Paris 2024 - Ambisi Jagoan Korea Lunasi Rasa Penasaran Sejak Olimpiade Rio 2016
“Indonesia masih memiliki peluang untuk menambah dua tiket lagi dari beregu putra dan putri melalui ajang kualifikasi akhir tersebut. Mudah-mudahan atlet kita bisa memanfaatkan kesempatan dan memenuhi target. Kita doakan bersama,” ujar Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).
Arsjad menegaskan, target PB Perpani untuk Olimpiade Paris tidak berubah.
Pihaknya mendapat mandat untuk meraih medali pada ajang multievent tertinggi tersebut, setelah medali terakhir diraih pada 1988.
Baca juga: Daftar 21 Atlet Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024, Tim Badminton Masih Sembunyikan Jurus Sakti
“Kami terus melakukan persiapan dan pematangan, termasuk dengan memperbanyak jam tanding para atlet di ajang internasional. Dengan demikian, mental tanding mereka bisa terbentuk dan dapat meraih medali di olimpiade nanti,” katanya.
Seperti diketahui, saat ini Panahan Indonesia telah mengantongi dua slot tiket individual. Dengan dua tiket tersebut, Indonesia bisa bermain di tiga kategori, baik individual putra, putri, dan beregu campuran.
Apabila dapat meraih dua tiket tambahan baik beregu putra maupun putri, Indonesia dapat bertanding di semua kategori.
Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Perpani Abdul Razak mengatakan, tiket yang diperebutkan di turnamen ini merupakan kuota tersisa dari beberapa kualifikasi yang sudah berlangsung sebelumnya.
Indonesia dapat meraih tambahan dua tiket tersebut apabila beregu putra dapat lolos minimal menjadi terbaik ketiga di ajang tersebut. Sementara itu, beregu putri harus sekurang-kurangnya menjadi semifinalis.
“Kita belum tentukan siapa yang akan mewakili Indonesia di olimpiade nanti, termasuk untuk kategori individual. Belum tentu Diananda atau Arif Pangestu. Hasil akhir di Antalya akan sangat menentukan komposisi atlet yang akan dikirim ke Olimpiade Paris,” tegasnya.
Sebagai informasi, Final World Quota Tournament yang memperebutkan tiket terakhir Olimpiade Paris berlangsung pada 12 – 17 Juni 2024. Tim Nasional Panahan Indonesia berangkat lebih dini untuk melakukan aklimatisasi, dalam rangka adaptasi dengan iklim pertandingan di Archery Park Verday Bay, Turki sejak 05 Juni lalu.
Beregu recurve putra Indonesia terdiri atas Riau Ega, Arif Pangestu, Bagas Prastyadi dan beregu recurve putri diperkuat oleh Diananda Choirunnisa, Rezza Octavia, dan Syifa Nur Afifah. Keenam atlet tersebut akan didampingi oleh kontingen pelatih, antara lain Lilies Handayani, Lee Kyung Chul, Denny, termasuk analist perform, terapis, dan psikolog.
Sejak awal tahun ini, Timnas Panahan Indonesia tidak pernah absen untuk mengikuti Hyundai Archery World Cup Stage (AWCS), baik di Shanghai, China maupun di Yecheon, Korea Selatan. Dalam kedua turnamen internasional itu, beregu putri mampu mencapai menjadi semifinalis.
Setelah Final World Quota Tournament, Timnas Panahan Indonesia juga akan bertanding di AWCS 3, yang berlangsung di tempat yang sama, di Turki.