Dalam laporan Tuttomotoriweb, Marc Marquez bakal menerima gaji yang nominalnya di atas Francesco 'Pecco' Bagnaia.

Pembalap berusia 31 tahun ini menerima upah dengan nominal yang sama seperti yang dia terima saat masih menjadi pembalap Honda. MM93 mendapatkan gaji 12 juta euro per musim atau Rp 211 miliar saat masih memperkuat tim berlogo sayap tunggal mengepak.

Akan tetapi Ducati juga membuka opsi untuk memberikan gaji yang lebih fantastis kepada Marquez, dengan catatan konflik sponsor pribadi dengan tim pabrikan bisa teratasi.

Pabrikan Borgo Panigale itu bisa memberikan kenaikan gaji di angka 14 juta Euro per musim (Rp246 miliar).

3. Pecco Bagnaia

Juara dunia MotoGP dua kali, Pecco Bagnaia mengamankan masa depannya di tim pabrikan Ducati. Dia teken kontrak berdurasi dua tahun sampai MotoGP 2026.

Teka-teki pun muncul, terkait berapa besaran gaji yang diterima Pecco Bagnaia? Maklum sosoknya sangat berjasa untuk Ducati. 

Menurut Motorsport, Pecco Bagnaia sekarang dibayar sekitar 7 juta euro per musim atau sekitar Rp119 Miliar. 

Tidak berhenti sampai di situ, ia sebenarnya bisa mendapatkan bayaran lebih dari 10 juta euro per musim. Tambahan 3 juta euro tergantung dari prestasi anak didik Valentino Rossi itu sepanjang MotoGP 2024. 

4. Jorge Martin

Kepindahan Jorge Martin ke Aprilia disebut-sebut sebagai bentuk kekecewaan JM89 ke pabrikan Ducati. Tim merah asal Italia itu memilih menjalin kemitraan dengan Marc Marquez ketimbang Martin, yang memang sudah bertahun-tahun menyampaikan minatnya menjadi rider pabrikan Ducati.

Wajar jika di MotoGP 2024 yang merupakan musim terakhir Martin menunggangi motor Ducati, menjadi atensi terbesar. Diprediksi cara Martinator memberikan perpisahan paling epic ialah menjadi juara dunia musim ini.

Yang menjadi pertanyaan, berapa gaji Martin di Aprilia pada MotoGP 2025? Apalagi di tim Pramac, JM89 tidak memiliki gaji tinggi seperti Pecco Bagnaia.

Dalam isu yang beredar, JM89 mendapatkan upah per musim di angka 4,5 juta Euro (Rp79 miliar).

(Tribunnews.com/Giri)