Jelang Munas PBSI, Ini Alasan Taufik Hidayat Beri Dukungan ke Fadil Imran
Taufik mengatakan dirinya bersedia menjadi mentor di Tim AdHoc PBSI untuk Olimpiade Paris 2024 karena diajak oleh Fadil.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Setelah di Polda Jatim, Sony merasakan Fadil Imran begitu menghargai mantan-mantan atlet bulutangkis. “Saya kemudian menemani beliau main bulutangkis. Ketika sudah bergeser ke Jakarta, komunikasi dengan saya juga tetap terjaga. Bahkan ketika saya ke Jakarta pak Fadil kontak saya untuk main bulutangkis bersama mantan-mantan atlet,” jelasnya.
Ternyata menurut Sony, teman-teman sesama mantan atlet di Jakarta juga mendapatkan perlakuan yang sama dari Fadil Imran. “Menurut saya pak Fadil sosok yang peduli dengan bulutangkis. Apalagi setelah masuk menjadi Sekjen PBSI,” terangnya.
Bukan hanya itu, Fadil juga rajin berdiskusi dengan para mantan atlet bulutangkis.
“Mantan atlet-atlet dikumpulkan lalu diajak diskusi bagaimana caranya membuat program yang tepat untuk atlet muda agar bisa mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. Bisa dibilang hati pak Fadil ini sudah di bulutangkis dan sosok yang tepat agar bulutangkis Indonesia semakin maju,” pungkasnya.
Untuk menjadi calon ketua umum, Fadil Imran minimal harus didukung olah 10 PBSI provinsi, melalui dukungan tertulis yang ditandatangai oleh ketua umum dan sekretaris umum.
Adapun ketua umum provinsi yang sudah menyatakan dukungan terhadap Fadil Imran adalah Ketum PBSI DI Yogyakarta KPH Yudanegara, Ketum PBSI Bangka Belitung Johan Daniel, Ketum PBSI Banten Sudarto Adinagoro, Ketum PBSI Riau Eri Zulhendrizal, Ketum PBSI Aceh Safaruddin, Ketum PBSI Jawa Timur Tonny Wahyudi, Ketum PBSI Kalimantan Barat Syarif Abdullah, Ketum PBSI DKI Jakarta Alex Tirta, dan Ketum PBSI Jambi Mezi Arsento.
Lalu Ketum PBSI Sulawesi Utara Adrian Umboh, Ketum PBSI Bengkulu Suharto, Ketum PBSI Papua Max Olua, Ketum PBSI Sumatra Selatan Fauzi Amro, Ketum PBSI Maluku Kasrul Selang, Ketum PBSI Kalimantan Tengah Sugiyanto, Ketum PBSI Kalimantan Utara Hasan Basri, Ketum PBSI Gorontalo Eduart Wolok, dan Ketum PBSI Sulawesi Tenggara LM Bariun.