4 Fakta Zhang Ziyu, Pebasket Putri China yang Gulung Indonesia di FIBA U18 2024, Pegang Rekor Dunia
Zhang Ziyu, 'monster' basket putri China yang kalahkan Indonesia di FIBA U18 2024, ternyata pemegang rekor wanita tertinggi di dunia.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan telak Timnas Basket Putri Indonesia dari China di FIBA U18 2024 menghadirkan sorotan yang tertuju kepada Zhang Ziyu. Sejumlah fakta menarik menghiasi sosok pebasket 'monster' putri asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
Zhang Ziyu menjadi buah bibir saat mengantarkan China menang meyakinkan 109-50 atas Indonesia pada ajang FIBA U18 2024 di Pusat Kebudayaan & Olahraga Longhua Shenzhen, Senin (24/6/2024).
Pebasket putri setinggi 220cm itu berhasil menorehkan 19 poin saat mengantarkan timnya menang.
Keberadaan Zhang Ziyu di lapangan cukup mencolok, terutama saat foto bersama rekan setimnya sebelum laga dimulai.
Dia berdiri di depan pebasket China lainnya dan itu memperlihatkan perbedaan yang sangat jauh.
Tak hanya itu saja. Saat permainan dimulai Zhang Ziyu juga terlihat leluasa memegang bola. Tanpa perlu melompat, dia dengan mudah mengoper bola ke rekan setimnny
Zhang Ziyu hanya perlu mengangkat bola ke atas tanpa kesulitan sebelum mengoper bola ke rekan setimnya. Sementara pebasket Indonesia harus melompat untuk memblok bola tersebut.
Parahnya lagi, ada foto yang memperlihatkan perbedaan ketika pebasket Indonesia mengawal Zhang Ziyu. Postur tubuh pebasket putri Indonesia berada di atas pinggang pebasket China tersebut.
Terlepas dari itu, berikut fakta menarik seputar Zhang Ziyu yang dirangkum redaksi Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Lahir dari keluarga pebasket
Zhang Ziyu yang kini baru berusia 17 tahun ternyata lahir dari keluarga olahragawan. Baik ayah dan ibu Zhang Ziyu merupakan pebasket profesional.
Bahkan ibu dari Zhang Ziyu, Yu Ying, merupakan center yang pernah memperkuat timnas basket putri China era 2000-an.
Oleh sang ibu, Zhang Ziyu dididik secara ketat untuk menjadi pebasket profesional. Yu Ying selalu menekankan putrinya untuk selalu membumi, sekalipun dalam hal postur dan permainan di atas dari rekan-rekan seumurannya.
"Dia perlu sebuah pembelajaran untuk menjadi seorang pebasket yang kuat," terang Yu Ying, dikutip dari laman China Daily.