Diikuti 66 Federasi Olahraga, NOC Indonesia Gelar Seminar Safeguarding in Sport
Pembahasan seminar akan dibagi ke dalam dua sub-tema, yaitu Tackling Harassment in Sport dan Recognizing Signs of Abuse in Sport.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
NOC Indonesia Gelar Seminar “Safeguarding in Sport”
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - NOC Indonesia menggelar seminar bertajuk “Beyond the Field: Addressing off-field Challenges for a safe sport and safe future” Berkolaborasi dengan NOA Indonesia, seminar ini bertujuan membangun kesadaran para stakeholder olahraga Indonesia terkait ruang olahraga yang aman dan inklusif untuk semua pihak.
Wakil Ketua Umum NOC Indonesia, Ismail Ning menekankan, seminar ini diadakan berdasarkan inisiatif Komite Olimpiade internasional (IOC) untuk mempromosikan safeguarding in sport.
Inisiatif tersebut terangkum dalam dokumen yang berjudul IOC Framework for safeguarding athletes and other participants from harassment and abuse in sport.
“Awareness dan pelaksanaan mengenai safeguarding in sport memang menjadi isu olahraga internasional dan sudah diamanahkan dari IOC kepada seluruh NOC di dunia untuk segera menuntaskannya,” ujar Ismail Ning di Kantor NOC Indonesia, Menara Olaharga, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Seminar ini mengangkat tema safeguarding for athletes untuk membangun kesadaran dalam pencegahan pelecehan dan kekerasan yang bisa terjadi di lingkungan olahraga.
Pembahasan seminar akan dibagi ke dalam dua sub-tema, yaitu Tackling Harassment in Sport dan Recognizing Signs of Abuse in Sport.
Seminar ini diadakan pada tanggal 27 Juni 2024 di Kantor NOC Indonesia, Gedung MOS, FX Sudirman Lantai 16.
Narasumber yang akan hadir merupakan pakar di bidang sports medicine, Dr. Sophia Hage, Sp.KO serta seorang Olympian, Akbar Nasution.
Acara ini dihadiri perwakilan 66 NF (National Federation) yang merupakan anggota Komite Olimpiade Indonesia.
“Kami dari NOC Indonesia berharap output dari seminar ini dapat melahirkan sebuah Safeguarding policy, agar tercipta kesadaran dan praktik olahraga yang aman di Indonesia,” ucap Ismail Ning.
“Acara ini juga tidak akan terselenggara tanpa dukungan dari FHI 360, dan bekerjasama dengan Komisi Komite Olimpiade Indonesia dan National Olympic Academy Indonesia,” pungkasnya.