MotoGP 2024 - Nasib Partner Acosta di Ujung Tanduk, Terancam Tak Dapat Kursi Musim Depan
Nasib partner Pedro Acosta di ujung tanduk, Augusto Fernandez terancam tak dapat kursi di MotoGP 2025 setelah didepak KTM.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
"Semuanya terbuka sampai Mugello. Saya pikir sehari sebelum pengumuman, mereka menelepon ayah saya dan memberi tahu dia tentang hal itu. Jadi, semuanya sudah selesai."
"Sejak awal musim kami bertaruh untuk tetap bersama KTM dan sekarang sudah jelas tidak ada pilihan lain. Sekarang semuanya sudah jelas, tidak ada pilihan lain, kami harus mencari yang lain."
Bagi Augusto jelas dia membutuhkan hasil untuk bisa mempertahankan tempatnya di MotoGP.
Sebab sebagian besar tim di kelas MotoGP jelas butuh hasil mengesankan setidaknya untuk mempromosikan jasanya.
Sayangnya hingga MotoGP 2024 jeda musim panas, Augusto tak kunjung mendapat torehan apik.
Meski bagi Augusto pula dia masih ada asa meski tak memiliki hasil mengesankan.
"Itu (hasil) selalu sangat relatif. Ya, ada klausul performa, di kedua sisi. Mereka harus memberikan segalanya untuk mendapatkan hasil."
"Yang satu harus mendapatkan hasil dan yang lain harus memberikan segalanya agar hasil tersebut dapat tercapai. Itulah mengapa saya mengatakan bahwa klausul hasil bersifat relatif."
Tapi Augusto bukanlah kasus pertama di kelas MotoGP. Di mana ada juara dunia Moto2 yang nasibnya tak lama di MotoGP.
Ada Remy Gardner selaku juara dunia Moto2 2021 yang hanya bisa mencicipi satu musim saja di MotoGP.
Sebab pada MotoGP 2022 Gardner tak menunjukkan satu pun performa apiknya.
Namun bukan berarti kasus seperti Gardner maupun Augusto tak ada solusi.
Seperti yang dilakukan oleh Fabio Di Giannantonio, eks rider Gresini itu nyaris tidak dapat kursi untuk MotoGP 2024.
Akan tetapi Diggia seolah mendapat keajaiban di penghujung musim 2023 lalu dia menorehkan hasil mengesankan.
Mulai dari raihan finis terbaik di urutan keempat saat seri Mandalika, dilanjut torehan podium di Australia.
Puncaknya Diggia mengamankan podium utama sekaligus kemenangan MotoGP pertamanya di Qatar.
Artinya Augusto wajib meningkatkan performanya demi bisa punya 'senjata' untuk bertahan di MotoGP.
(Tribunnews.com/Niken)