TRIBUNNEWS.COM - Jadwal jam pertandingan Grand Final Proliga 2024 serta perebutan tempat ketiga mengalami perubahan. Perebutan juara Proliga 2024 sektor putra dan putri digelar malam, yang sebelumnya sore hari.

Grand Final Proliga 2024 berlangsung dua hari di Indonesia Arena, Jakarta.

Pertarungan untuk gelar juara Proliga 2024 sektor putri tersaji di hari pertama, Sabtu (20/7). Di hari berikutnya, Minggu (21/7), Grand Final Proliga 2024 sektor putra baru menggelar pertandingan.

Perubahan jadwal jam pertandingan pun terjadi. Baik untuk grand final maupun perebutan peringkat ketiga.

Dilansir laman resmi Proliga, semula pertandingan perebutan tempat ketiga baik sektor putra dan putri dimulai jam 14.00 WIB. Baru kemudian untuk laga puncak sekirnya bisa digelar pukul 16.00 WIB.

Namun dalam sesi konferensi pers kemarin, Rabu (17/.7/2024), kick-off jam pertandingan diubah.

Dilansir dari BolaSport, perebutan tempat ketiga yang semula dijadwalkan pukul 14.00 WIB, mundur menjadi pukul 16.00 WIB dilanjutkan babak final yang direncanakan mulai pukul 16.00 menjadi 19.30 WIB dan awarding ceremony mulai pukul 21.00 WIB.

Perubahan jam pertandingan membuat jadwal Grand Final Proliga 2024 menjadi seperti berikut

20 Juli 2024 (Putri)

16.00 WIB: Perebutan Tempat Ketiga– Jakarta Popsivo Polwan vs Jakarta Pertamina Enduro
19.30 WIB: Grand Final – Jakarta Electric PLN vs Jakarta BIN

21 Juli 2024 (Putra)

16.00 WIB: Perebutan Tempat Ketiga– Jakarta STIN BIN vs Palembang Bank SumselBabel
19.30 WIB: Grand Final – Jakarta LavAni Allo Bank Electric vs Jakarta Bhayangkara Presisi

Baca juga: Teka-teki Cedera Boy Arnez Menuju Grand Final Proliga 2024: Belum Boleh Lompat saat Latihan

Pada bagian putra, pertemuan kedua tim di final ini merupakan final ketiga. Sejak 2022, LavAni dan Bhayangkara sudah saling bertarung di partai puncak.

Pada 2022, Bhayangkara masih menggunakan nama Surabaya Bhayangkara Samator.

Sementara itu, LavAni masih bertitel Bogor LavAni. Dari dua laga di final sebelumnya, LavAni selalu unggul atas Bhayangkara sehingga pertemuan ketiga antara kedua tim pada laga final ini akan berlangsung seru dan menarik.

Pada final four musim ini, LavAni menyapu bersih enam laga, tiga laga di seri satu dan tiga laga di seri dua, sedangkan Bhayangkara, mengoleksi tiga kemenangan.  Satu kemenangan seri satu dan dua lainnya di seri dua.

Jika sukses mengalahkan Bhayangkara Presisi, maka LavAni sukses mengukir sejarah di Proliga. Tim bentukan Presiden Ri ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini menjadi tim pertama yang merengkuh titel juara Proliga tiga musim beruntun.

Bahkan Samator sebagai tim tersukses di Proliga lewat 7 gelar yang diraih, sekalipun belum pernah mencatatkan hattrick kampiun tiga musim beruntun.

Pada sektor putri, dua tim akan bertemu di final. Jakarta BIN dan Jakarta Electric PLN.

Pertemuan kedua tim di partai puncak ini merupakan kali pertama.

Pada musim 2023, Jakarta BIN berada di peringkat ketiga dan itu merupakan keikutsertaannya yang pertama.

Electric PLN tidak lolos ke babak empat besar dan berada di posisi juru kunci dari enam peserta.

Bagi Electric PLN, sejak ikut menjadi peserta pada 2004, sudah enam kali menjadi juara yakni pada 2004, 2009, 2011, dan tiga kali berturut-turut yaitu 2015, 2016, serta 2017.

Electric tiga kali gagal masuk final yakni pada 2005, 2008, dan 2010. Jika dihitung perjalanan

Proliga selama 22 tahun, klub milik BUMN itu sudah sepuluh kali masuk final, enam diantaranya menjadi juara. Tahun ini, Electric PLN kembali berlaga di final.

(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Delia Mustikasari)