Adu Kuat Tuah Juara Wilda vs Kurangnya Hoki Megawati di Grand Final Proliga 2024
Grand Final Proliga 2024 putri Jakarta Electric PLN vs Jakarta BIN sisipkan fakta, mana yang lebih kuat tuah juara Wilda atau kurangnya hoki Megawati.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Mana yang lebih kuat tuah Wilda Nurfadhilah Sugandi atau kurangnya hoki Megawati Hangestri di Jakarta BIN pada Grand Final Proliga 2024.
Grand Final Proliga 2024 mempertemukan Jakarta Electric PLN vs Jakarta BIN di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (20/7/2024) pukul 19.30 WIB.
Kedua tim mempunyai peluang sama besar untuk merengkuh titel juara Proliga 2024.
Jakarta Electric PLN berstatus tim voli putri tersukses sepanjang sejarah Proliga. Mereka mengoleksi enam trofi Proliga, yang terakhir kali disabet musim 2017.
Sedangkan Jakarta BIN yang menjalani musim keduanya di Proliga, belum pernah merengkuh status kampiun. Namun musim ini bisa menjadi kesempatan besar bagi skuad asuhan coach Danai untuk pecah telur.
Terlebih skuad Jakarta BIN dilabeli "Dream Team" karena dihuni banyak pemain berlabel Timnas Indonesia.
Sorotan tertuju kepada kapten Jakarta BIN, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi, dan mesin poin tim, Megawati Hangestri Pertiwi.
Ada statistik yang berbanding terbalik di antara keduanya.
Wilda, disemati julukan 'jimat final Proliga'. Sebab sejak debut di kompetisi elite bola voli Indonesia, Wilda membawa tim yang diperkuat tampil di final.'
Total Wilda 9 kali bermain di perebutan juara Proliga, dan 6 di antaranya sukses dikonversikan menjadi trofi.
Bahkan pevoli yang berstatus sebagai nyonya Doni Haryono ini menorehkan rekor fantastis, membantu Jakarta Electric PLN manyebet gelar juara Proliga tiga musim beruntun (2015, 2016, 2017).
Baca juga: Grand Final Proliga 2024 - Bhayangkara Presisi di Ambang Sejarah Jadi Tim Voli Putra Tersial
Dan pada Proliga 2024, kesempatan serupa kembali dimiliki middle blocker asal Bandung tersebut. Wilda untuk kali kedua akan merengkuh hattrick juara Proliga.
Sebab di edisi 2022 dan 2023, pevoli yang akrab dengan panggilan Teh Kiwil ini, juga menjadi jawara bersama Bandung BJB Tandamata.
Hal ini berbanding terbalik dengan sang rekan tim di Jakarta BIN, Megawati Hangestri.