Sesepuh MotoGP Pengin Marc Marquez dan Pedro Acosta Berada dalam Satu Tim
Marco Melandri selaku sepuh MotoGP ungkap keinginannya dengan menggabungkan Marc Marquez dan Pedro Acosta dalam satu tim.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Sesepuh MotoGP, Marco Melandri mengungkapkan keinginannya menggabungkan Marc Marquez dan Pedro Acosta di KTM andaikan The Baby Alien tidak dikontrak oleh Ducati.
Dia menuturkan bahwa KTM membutuhkan orang dengan pengalaman panjangnya seperti Marc Marquez untuk membantu RC-16 ke top performance-nya di kelas MotoGP.
Bagi Melandri, Andaikan KTM kini sudah memiliki Acosta ditambah adanya campur tangan Marquez, dia membayangkan bahwa perkembangan motor KTM bakal lebih tajam ketimbang sekarang.
"Saya ingin melihat (Marc) Marquez di KTM karena jika (Pedro) Acosta masih muda dan kuat, mungkin seseorang harus bereksperimen di KTM untuk dapat memahami aspek apa yang masih kurang dari motor tersebut," ungkap Melandri dilansir Paddock-GP.
Kendati keinginan Melandri tidak tercapai terkait keinginannya memasangkan Marquez dan Acosta dalam garasi yang sama.
Dia memandang ada keuntungan bagi Ducati setelah merekrut sang juara dunia delapan kali itu untuk menunggangi Desmosedici spek terbarunya.
"Ada keuntungan dari perekrutan Marc Marquez di Ducati. Kemampuannya untuk mengatasi tekanan dan tampil dalam berbagai kondisi merupakan keuntungan besar bagi tim," papar Melandir.
"Marquez adalah karakter yang besar. Hanya dengan melihatnya masuk ke dalam kotak saja sudah bisa mengubah banyak hal."
Soal keputusan Ducati yang lebih memilih Marquez ketimbang Jorge Martin, bagi eks rider MotoGP asal Italia itu masuk akal.
Memang Martin adalah pembalap muda dan dia termasuk yang tercepat di grid MotoGP.
Hanya satu kekurangan Martin kenapa tidak dipinang oleh Ducati. Rider besutan Pramac Ducati itu tidak memiliki pengalaman besar seperti Marquez.
Andaikan pembalap dengan nomor #89 masuk ke kandang Ducati merah, Melandri memprediksi bahwa Pecco Bagnaia masih akan mendominasi.
"Martin masih muda, cepat, dan mungkin akan menyebabkan lebih sedikit gangguan di dalam tim. Mungkin Bagnaia bisa ditinggal sendirian dengan Martin. Hal ini akan memungkinkan Bagnaia untuk terus mendominasi."
"Ini bisa menjadi pilihan terbaik karena Anda sudah memiliki Bagnaia yang telah memenangkan 2 kejuaraan dunia dan mungkin akan segera menyusul dan dia sudah terikat kontrak selama 2 tahun," imbuhnya.
Baca juga: Jadwal MotoGP Inggris 2024: Tantangan Marc Marquez Ulangi Kisah Manis 10 Tahun Silam