Carolina Marin Comeback di Olimpiade Paris 2024, Penjegal Mimpi An Se-young & Chen Yufei
Kembali Carolina Marin beraksi di cabor badminton Olimpiade Paris 2024 menjadi hal yang dinanti. Ia disebut penjegal utama An Se-young dan Chen Yufei.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Saya tahu ini tidak mudah, tapi saya siap dan menantikannya, saya ingin memacu tubuh dan pikiran saya dengan keras," tukasnya.
Kembalinya Marin otomatis membuat persaingan memperebutkan medali emas kian seru di nomor tunggal putra.
Talenta luar biasa yang dimiliki Marin sebagai pebulu tangkis Eropa kerapkali mengejutkan.
Termasuk kejutan besar saat dirinya mampu memenangkan medali emas di Olimpiade Rio De Janiero 2016 silam.
Marin tercatat juga pernah memenangkan medali emas kejuaraan dunia sebanyak tiga kali.
Berbagai kejutan yang sering diciptakan Marin terutama di turnamen mayor jelas menjadi alarm bagi peserta lain Olimpiade Paris 2024.
Terkhusu bagi An Se-young (Korea Selatan) dan Chen Yufei (China) yang digadang-gadang sebagai calon kuat peraih medali emas.
Marin sendiri sejauh ini tampil baik khususnya pada tahun ini, di mana ia sudah meraih berbagai gelar bergengsi.
Pebulu tangkis kidal itu tak terbendung performanya saat memenangkan gelar All England, Swiss Open dan kejuaraan Eropa pada tahun ini.
Dalam penampilan terakhirnya sebelum Olimpiade, Marin juga sukses mencapai semifinal sebelum dikalahkan Chen Yufei lewat rubber game.
Dengan pesona yang ia miliki, Marin diprediksi bisa menjadi tokoh utama penjegal mimpi An Se-young dan Chen Yufei.
Marin akan memulai perjuangannya merebut kembali emas Olimpiade Paris 2024 dengan bertarung di Grup L.
Dua lawan mudah yang bakal dihadapi Marin di grup tersebut yakni Rachel Darragh (Irlandia) dan Jenjira Stadelmann (Swiss).
Jika mampu lolos ke fase gugur, Marin diprediksi akan bertemu dengan Zhang Beiwen dari Amerika Serikat di 16 besar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.