Jelang Olimpiade Paris, Atlet Balap Sepeda Indonesia Bernard Van Aert Berlatih Intensif di Spanyol
Bernard akan melawan 20 atlet terbaik dunia di nomor Omnium Track mengaku sangat bangga bisa membawa Merah-Putih di Olimpiade Paris 2024
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Hadapi Olimpiade Paris, Atlet Balap Sepeda Indonesia Bernard Van Aert Training Camp Intensif di Spanyol
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNENWS.COM, JAKARTA - Atlet balap sepeda Indonesia, Bernard Benyamin Van Aert mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024 setelah mengikuti berbagai kejuaraan dunia.
Ia menjadi satu-satunya atlet dari Asia Tenggara yang berhasil lolos sekaligus menjadi pemecah penantian panjang Indonesia selama 20 tahun absen dari track cycling di Olimpiade.
Bernard akan melawan 20 atlet terbaik dunia di nomor Omnium Track mengaku sangat bangga bisa membawa Merah-Putih mengikuti multievent paling besar di dunia olahraga ini.
"Ini juga salah satu mimpi saya sejak kecil bisa mengikuti olimpiade dan juga menjadi tantangan besar buat saya untuk menampilkan yang terbaik,” kata kata Bernard dalam keterangannya, Kamis (25/7/2024).
Atlet berdarah Pontianak itu saat ini menjalani training camp intensif di Spanyol menggunakan sepeda asal Indonesia, polygon helios A.
Bagi Bernard, merupakan sebuah kebanggaan bisa menggunakan brand asal Indonesia untuk persiapan olimpiade kali ini.
"Tidak hanya mendukung performanya secara teknis, tetapi juga memberikan motivasi tambahan karena membawa nama baik Indonesia di kancah internasional," kata Bernard.
Dikatakan lelaki 27 tahun itu, ikut olimpiade telah menjadi mimpinya sejak awal ia serius bersepeda.
“Olimpiade ini adalah salah satu mimpi saya bisa bertanding dengan pembalap-pembalap hebat di event terbesar ini.
Saya juga ingin menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara besar lainnya,” tutur Bernard.
Keinginan untuk mengejar mimpinya hingga Olimpiade ini pertama kali terinspirasi dari pelatih yang membina Bernard pada tahun 2012 yang juga lolos pada Olimpiade 1992 di Barcelona, Kalimanto Tulus Widodo, yang akrab disapa Om Anto oleh Bernard.
“Om Anto selalu tanamkan harus punya mimpi sebagai olimpian. Karena atlet menjadi seorang olimpian itu sudah prestige sekali," katanya.
Ia mengakui sebagai peserta olimpiade yang pertama kali, tantangan terbesar adalah melawan diri sendiri.
"Bagaimana saya bisa meningkatkan performa terbaik saya di latihan supaya saya bisa memberikan hasil terbaik nanti di Paris,” papar Bernard.
Tak lepas juga dukungan orang tua Bernard yang menjadi alasan utama Bernard ingin terus berjuang meraih mimpi-mimpinya.
Bernard turun ke Olimpiade Paris 2024 bersama 28 atlet Indonesia lain dari 12 cabang olahraga, meliputi bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, atletik, renang, selancar ombak, senam, balap sepeda, dayung, dan judo.
Alda Miranda, Brand Marketing Polygon Bikes mengatakan, melihat passion Bernard yang luar biasa serta konsisten dalam setiap prosesnya membuat saya percaya bahwa Indonesia masih memiliki peluang besar untuk bisa bersaing di level internasional.
"Semoga saya bisa memberikan hasil yang terbaik buat Merah-Putih di Olimpiade nanti. Sekaligus dengan keikutsertaan saya di Olimpiade Paris ini bisa membuat semangat atlet-atlet balap sepeda Indonesia bahwa kita mampu bersaing di event internasional sebesar ini,” kata Bernard.
#Olimpiade Paris 2024
Halaman ini menampilkan tulisan khusus dengan topik Olimpiade Paris 2024, dapatkan update perkembangan seputar Olimpiade di TribunNews.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.