Tren Juara Tunggal Putri Badminton Olimpiade, Sejarah Mendukung An Se-young Raih Medali Emas
Misi An Se-young untuk meraih medali emas Olimpiade didukung dengan sejarah yang dicatatkan rivalnya sendiri.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Misi An Se-young untuk meraih medali emas Olimpiade didukung dengan sejarah yang dicatatkan rivalnya sendiri.
An Se-young memulai badminton Olimpiade Paris 2024 dengan status unggulan teratas di sektor tunggal putri.
Atlet 22 tahun asal Korea Selatan itu sudah mendapatkan berbabagi gelar bergengsi di turnamen BWF Word Tour.
Penampilan apiknya yang cukup konsisten mengantakannya sebagai pemegang ranking tertinggi dunia di tunggal putri sejak tahun lalu.
Meski sedikit mengalami penurunan karena mengalami cedera, namun An Se-young masih bisa tampil dengan cukup baik.
Di tahun 2024 ini, An Se-young menjuarai Malaysia Open, France Open dan Singapore Open.
Rival Gregoria Mariska Tunjung itu juga menjadi runner up di Indonesia Open 2024, hanya kalah di final saat melawan Chn Yu Fei.
Baca juga: An Se-young Bisa Tamatkan Badminton di Olimpiade Paris 2024, Bocah Ajaib Berburu Happy Ending
Dengan bekal pengalaman dan permainan yang kian matang, An Se-young kini akan berburu medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Sejarah bakal dicatatkan An Se-young jika berhasil mendapatkan medali emas Olimpiade. Ia akan menjadi tunggal putri kedua Korea Selatan yang berhasil mendapatkannya.
Satu-satunya pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan yang mampu meraih medali emas Olimpiade ialah Bang Soo-hyun.
Bang Soo-hyun tercatat mampu memenangkan medali emas di Olimpiade Atlanta 2004 setelah mengalahkan Mia Audina (Indonesia) di final.
Sejak saat itulah, Korea Selatan tidak pernah lagi memenangkan medali emas di cabor badminton nomor tunggal putri.
Kabar baik untuknya, misi An Se-young untuk mendapatkan medali emas Olimpiade ini dudukung dengan tren yang dicatatkan rivalnya sendiri.
Dua rival An Se-young yang juga ikut berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 ini sudah pernah mendapatkan medali emas, yakni Carolina Marin dan Chen Yufei.