Covid-19 Ancam Olimpiade Paris 2024, Sejumlah Atlet Dinyatakan Positif
Covid-19 kembali ramai diperbincangkan, kini mengancam perhelatan Olimpiade Paris 2024 yang kini tengah berlangsung.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Covid-19 kembali ramai diperbincangkan, kini mengancam perhelatan Olimpiade Paris 2024 yang kini tengah berlangsung.
Dikutip dari Reuters, sejumlah atlet peserta Olimpiade Paris 2024 dinyatakan positif Covid-19.
Termasuk perenang Australia yang merupakan harapan medali gaya bebas 1.500 meter putri, Lani Pallister.
Imbasnya, Lani Pallister sampai menarik diri dari Olimpiade Paris 2024.
Selain Lani Pallister, perenang Inggris Adam Peaty juga terindikasi positif Covid-19.
Adam Peaty dinyatakan positif sehari setelah ia gagal meraih medali emas gaya dada 100 meter putra.
Sebelumnya, beberapa pemain polo air wanita Australia juga dinyatakan positif Covid-19 beberapa hari menjelang upacara pembukaan.
Baca juga: Bagan Perempat Final Badminton Ganda Putri Olimpiade Paris 2024, Jalan Mulus Rival Apriyani/Fadia
Menanggapi situasi yang terjadi tentang adanya penularan Covid-19, Anne Descamps selaku Direktur Komunikasi Olimpiade Paris 2024 mengatakan jika sebelumnya pihaknya telah mempunyai tata cara penanggulangan penyebaran Covid-19.
Hanya saja di awal, para komponen Olimpiade Paris 2024 termasuk atlet memang tidak ada kewajiban untuk mamakai masker atau protokol lainnya karena Olimpiade dilaksanakan pascapandemi.
"Kami punya protokol (bahwa) setiap atlet yang hasil tesnya positif harus memakai masker dan kami mengingatkan semua orang untuk mengikuti praktik terbaik, tetapi dalam hal pemantauan COVID, kasusnya cukup rendah di Prancis," kata Anne Descamps.
Baca juga: Rapor Badminton Malaysia di Olimpiade Paris 2024: Kans Kirim Semua Wakil ke Fase Gugur
Wajib Waspada
Dengan adanya virus Covid-19 yang penularannya sangat cepat, sejumlah negara kontingen pun diminta waspada.
Beberapa dari mereka bahkan sudah melakukan sejumlah tindakan pencegahan.
Termasuk kontingen Kanada.
Kepala petugas medis Kanada, Mike Wilkinson, mengatakan bahwa pihaknya terus menerapkan protokol pencegahan Covid-19, termasuk mencuci tangan, sanitasi, dan praktik kebersihan yang baik
"Kami juga memiliki tim yang mendisinfeksi ruang bersama sepanjang hari, dan protokol isolasi bagi siapa pun yang sakit," kata Mike.