Kata Jonatan Christie usai Tersingkir dari Badminton Olimpiade Paris 2024, Akui Main Kurang Sabar
Jonatan Christie menyampaikan permohonan maaf setelah tersingkir dari Badminton Olimpiade Paris 2024 karena takluk dari Lakshya Sen.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Jonatan Christie menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia setelah dipastikan tersingkir dari Olimpiade Paris 2024. Jojo mengaku bermain kurang sabar.
Kepastian Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, gagal menembus 16 besar badminton Olimpiade Paris 2024 didapat usai dikalahkan Lakshya Sen pada pertandingan terakhir Grup L nomor tunggal putra di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Rabu (31/7/2024).
Hasil ini jelas mengecewakan bagi publik bulutangkis dunia. Jonatan Christie digandang-gadang menjadi salah satu wakil Indonesia untuk meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya untuk seluruh masyarakat Indonesia. Mohon maaf juga hari ini bermain kurang baik."
"Tapi terima kasih banyak atas dukungan doa dan support untuk saya dan kawan-kawan," kata Jonatan usai pertandingan, dikutip dari laman Kemenpora.
Jojo yang lebih diunggulkan, kalah dua game langsung dari Lakshya Sen dengan skor 18-21 dan 12-21.
Jonatan sebenarnya sempat bermain cukup meyakinkan di awal game pertama, bahkan hingga unggul 8-3 atas Sen.
Suami dari Shania eks JKT48 ini, mengaku kurang sabar dalam bermain. Sementara Lakshya Sen bermain sangat konsisten sepanjang dua game pertandingan.
"Awal saya cukup baik di pertandingan tadi, tapi setelah itu beberapa poin kurang sabar lalu dia berhasil menyamakan kedudukan."
"Saat poin berjalan ketat kesalahan saya di angka-angka terakhir gim pertama sangat krusial. Di gim kedua dia lebih percaya diri."
"Saya sudah coba untuk berani lebih menekan tapi beberapa kali pukulan saya melebar. Rasanya masih campur aduk, saya belum bisa mengungkapkannya," ujar Jonatan melanjutkan.
Baca juga: Kejutan Badminton Olimpiade Paris 2024: Jonatan Christie Ukir Sejarah Kelam Tunggal Putra Indonesia
Jonatan, yang diharapkan bisa menyumbang medali untuk Indonesia di Olimpiade 2024, mengaku sudah berusaha mengeluarkan kemampuan maksimal di atas lapangan.
"Ya pastinya sangat menyesal. Tapi inilah pertandingan. Dan sampai detik ini saya masih tidak tahu apa yang harus saya lalukan."
"Tadi saya bermain sudah maksimal. Sedikit kesalahan di akhir babak pertama membuat musuh jadi percaya diri," ujar Jojo.