Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Beda Jauh dengan Nasib Indonesia, Dongeng Indah Pearly/Thinaah Gebrak Olimpiade Paris 2024

Pesona yang dimiliki atlet bulu tangkis Malaysia tampaknya lebih bersinar ketimbang Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Beda Jauh dengan Nasib Indonesia, Dongeng Indah Pearly/Thinaah Gebrak Olimpiade Paris 2024
PETER TAMAN / AFP
Reaksi Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan dari Malaysia. Bermain di sektor ganda putri, Pearly/Thinaah perlahan mampu membuktikan jati diri terbaiknya di ajang sekelas Olimpiade. 

TRIBUNNEWS.COM - Pesona yang dimiliki atlet bulu tangkis Malaysia tampaknya lebih bersinar ketimbang Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Hal itu dibuktikan dengan performa beberapa jagoan Malaysia yang lebih menyala daripada Indonesia di cabor tepok bulu.

Tercatat ada empat pebulu tangkis Malaysia yang berhasil lolos babak penyisihan untuk bertarung di fase gugur.

Mulai Lee Zii Jia (MS), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (MD), Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (XD) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (WD).

Khusus nama pasangan terakhir saat ini jelas tengah berada dalam sorotan tajam dan perbincangan menarik.

Ya, pasangan Pearly/Thinaah seakan mampu menggebrak Olimpiade Paris 2024 dengan performa ciamiknya.

Baca juga: Bukti Valid PSSI di Depan PBSI, Prestasi Timnas Indonesia Berbanding Terbalik dengan Badminton

Reaksi Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan dari Malaysia saat melawan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Indonesia pada final Hong Kong Open di Hong Kong pada 17 September 2023.
Reaksi Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan dari Malaysia saat melawan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Indonesia pada final Hong Kong Open di Hong Kong pada 17 September 2023. (PETER TAMAN / AFP)

Bermain di sektor ganda putri, Pearly/Thinaah perlahan mampu membuktikan jati diri terbaiknya di ajang sekelas Olimpiade.

BERITA TERKAIT

Dongeng indah duet Pearly/Thinaah di Olimpiade Paris 2024 pun dimulai saat mereka terjebak di grup neraka.

Meskipun berada di grup yang cukup sulit, pasangan asal Malaysia itu secara mengejutkan mampu lolos dari jebakan neraka.

Sempat kalah pada laga pertama melawan Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 21-17 dan 22-20 pada matchday pembuka.

Pasangan Pearly/Thinaah bangkit pada laga kedua dan ketiga untuk mengamankan tiket lolos ke perempat final.

Kemenangan beruntun melawan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia (Indonesia).

Akhirnya membuat pasangan Pearly/Thinaah sukses menciptakan kejutan dengan lolos perdana ke fase gugur.

Pasangan Pearly/Thinaah pun lolos sebagai runner-up, menemani Chen Qingchen/Jia Yifan sebagai unggulan utama.

Ganda putri andalan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah ketika mentas di gelaran Japan Open 2022.
Ganda putri andalan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah ketika mentas di gelaran Japan Open 2022. (Instagram @__pearlytan Verified)

Kelolosan Pearly/Thinaah ke perempat final jelas menjadi sejarah tersendiri bagi pasangan yang belum lama diorbitkan itu.

Bagi Malaysia, kesuksesan Pearly/Thinaah ke fase gugur Olimpiade juga menjadi angin segar bagi bulu tangkis Negeri Jiran.

Teranyar, pasangan Pearly/Thinaah bahkan sukses melanjutkan dongeng indahnya di Olimpiade Paris 2024.

Pearly/Thinaah secara gemilang mampu menciptakan kejutan lagi dengan menyingkirkan unggulan Korea Selatan, Kim SoYeong/Kong HeeYong.

Tepat pada babak perempat final yang memperebutkan tiket semifinal, Pearly/Thinaah sukses menang dua gim langsung.

Dengan skor 12-21 dan 13-21, Pearly/Thinaah mampu menyingkirkan jagoan Korea Selatan tersebut untuk lolos ke semifinal.

Tembusnya Pearly/Thinaah jelas menjadi bukti apiknya perkembangan ganda putri berperingkat ke-12 dunia tersebut.

Lolosnya Pearly/Thinaah ke semifinal otomatis juga menjaga peluang meraih medali di Olimpiade perdana yang diikuti.

Di tengah perjuangan Malaysia meraih emas perdana dalam Olimpiade, kelolosan Pearly/Thinaah ke semifinal patut disyukuri.

Di semifinal, Pearly/Thinaah akan kembali bertemu dengan Chen Qingchen/Jia Yifan yang mengalahkan keduanya di fase grup.

Beda Jauh dengan Nasib Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Apa yang sejauh ini ditorehkan jagoan bulu tangkis Malaysia khususnya Pearly/Thinaah di Olimpiade.

Hal itu seakan berbanding terbalik dengan rapor yang ditorehkan kontingen Indonesia yang tampil memble.

Dari enam wakil yang dikirimkan Indonesia ke Olimpiade Paris 2024, empat diantaranya gagal lolos ke fase gugur.

Mulai dari Anthony Ginting, Jonatan Christie, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas, dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia.

Tersingkirnya empat dari enam wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024 jelas menjadi evaluasi tersendiri bagi Merah Putih.

Apalagi khusus tunggal putra dan ganda campuran, hal itu menjadi momen pahit pertama kalinya tidak ada wakil di fase gugur.

Jonatan Christie kalah dari tunggal putra India, Lakshya Sen di pertandingan terakhir fase grup L Olimpiade Paris di Adidas Arena, Paris, Rabu (31/7/2024).
Jonatan Christie kalah dari tunggal putra India, Lakshya Sen di pertandingan terakhir fase grup L Olimpiade Paris di Adidas Arena, Paris, Rabu (31/7/2024). (PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte)

Situasi kian rumit setelah Fajar/Rian gagal melewati hadangan lawannya pada babak perempat final dan akhirnya tersingkir.

Kini, hanya Gregoria Mariska saja yang masih bertahan dan akan berjuang sendirian menyelamatkan wajah Indonesia.

Bayang-bayang kegagalan tanpa bisa medali seperti saat menjalani Olimpiade 2012 lalu yang berlangsung di London.

Kini membayangi nasib bulu tangkis Indonesia yang masih berjuang habis-habisan di Olimpiade Paris 2024.

Jika membandingkan nasib bulu tangkis Indonesia dengan Malaysia, nyatanya sinar performa tim tetangga lebih bersinar.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas