Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Belum Pecah Telur di Olimpiade, Medali Emas Sulit Berjodoh dengan Kontingen Malaysia

Kontingen Malaysia sepertinya dipaksa untuk terus bersabar menanti medali emas pertamanya dalam sejarah Olimpiade.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Belum Pecah Telur di Olimpiade, Medali Emas Sulit Berjodoh dengan Kontingen Malaysia
STR/AFP
Lee Zii Jia dari Malaysia akan kembali ke Kenta Nishimoto dari Jepang pada pertandingan perempat final tunggal putra turnamen bulu tangkis BWF World Tour China Masters 2023 di Shenzhen, di provinsi Guangdong selatan Tiongkok pada 24 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Kontingen Malaysia sepertinya dipaksa untuk terus bersabar menanti medali emas pertamanya dalam sejarah Olimpiade.

Teranyar di Olimpiade Paris 2024, peluang Malaysia mendapat emas pertamanya sempat terbuka lebar.

Hal ini dikarenakan tiga wakil Malaysia, khususnya dari cabor badminton sukses melaju ke semifinal.

Ketiga wakil Malaysia yang dimaksud Lee Zii Jia (Tunggal Putra), Aaron Chia/Soh Woii Yik (Ganda Putra) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Ganda Putri).

Asa Malaysia meraih medali emas pertama Olimpiade sempat melambung setelah ketiganya lolos  semifinal di sektornya masing-masing.

Baca juga: Jadwal Final Badminton Olimpiade Paris 2024: An Se-young & Viktor Axelsen di Ambang Sejarah

Reaksi Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan dari Malaysia saat melawan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Indonesia pada final Hong Kong Open di Hong Kong pada 17 September 2023.
Reaksi Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan dari Malaysia saat melawan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Indonesia pada final Hong Kong Open di Hong Kong pada 17 September 2023. (PETER TAMAN / AFP)

Ketika ketiganya sudah menginjakkan kaki di semifinal, artinya medali emas Olimpiade kian dekat.

Setidaknya butuh dua kemenangan lagi bagi salah satu dari ketiganya untuk bisa mempersembahkan medali emas pertama bagi Malaysia.

Berita Rekomendasi

Hanya saja takdir seakan berkata lain, medali emas masih belum ditakdirkan berjodoh dengan Malaysia.

Tiga wakil Malaysia cabor badminton tersebut justru malah kompak tumbang di babak semifinal.

Lee Zii Jia yang kalah melawan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) dengan skor 21-14 dan 21-15 di semifinal.

Aaron Chia/Soh Woii Yik disingkirkan andalan China, Lia Wei Keng/Wang Chang, 21-19, 15-21 dan 21-17.

Ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik saat melawan ganda Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han pada Indonesia Open di Istora Senayan Jakarta, Kamis (6/4/2024). Aaron Chia/Soh Wooi Yik menelan kekalahan dua set langsung dengan skor, 21-16 dan 21-14. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik saat melawan ganda Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han pada Indonesia Open di Istora Senayan Jakarta, Kamis (6/4/2024). Aaron Chia/Soh Wooi Yik menelan kekalahan dua set langsung dengan skor, 21-16 dan 21-14. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sementara, Pearly/Thinaah juga tumbang di tangan Chen Qingchen/Jia Yifan, 21-12, 18-21 dan 21-15.


Kekalahan yang diderita oleh tiga wakil Malaysia tersebut seakan membuyarkan harapan Malaysia untuk pecah telur medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Perjuangan Malaysia untuk meraih emas pertama Olimpiade akhirnya benar-benar berakhir antiklimaks.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas