Profil Novak Djokovic: Petenis Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024, Sejajar dengan Rafael Nadal
Profil Novak Djokovic yang merupakan petenis Serbia yang menarik untuk dibahas, terutama prestasinya yang berhasil menyamai rekor Rafael Nadal.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Profil Novak Djokovic yang merupakan petenis hebat asal Serbia yang menarik untuk dibahas, terutama prestasinya yang berhasil menyamai rekor Rafael Nadal.
Novak Djokovic baru saja memenangi medali emas Olimpiade untuk pertama kalinya.
Kepastian itu terjadi setelah petenis berusia 37 tahun itu mengalahkan mengalahkan Alcaraz yang 16 tahun lebih muda pada final tenis Olimpiade Paris 2024.
Djokovic menang dua set langsung di Roland Garros dengan skor 2-0 (7-6(3) dan 7-6(2)) pada Minggu (4/8/2024) malam WIB.
Petenis asal Serbia itu menjadi orang kelima yang masuk kelompok elit penyandang golden slam.
Istilah golden slam adalah sebutan untuk petenis yang mampu meraih semua titel grand slam (Australia Open, French Open, Wimbledon, US Open) dan medali emas di Olimpiade nomor tunggal.
Sebelumnya ada nama Andre Agassi, Rafael Nadal, Steffi Graf, dan Serena Williams yang bisa meraihnya.
Publik sekiranya tak asing dengan nama petenis hebat Rafael Nadal.
Petenis hebat asal Spanyol itu saat ini berusia 38 tahun dan berhasil meraih medali emas Olimpiade tahun 2008.
Baca juga: Update Klasemen Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024: China Masih Memimpin, Indonesia Pecah Telur
Sementara peraih medali perunggu edisi Olimpiade 2008 adalah Djokovic.
Balik ke Djokovic, saat ini ia menduduki peringkat kedua dunia Association of Tennis Professional (ATP) di bawah petenis Italia Jannik Sinner.
Lantas siapakah sosok Djokovic sebenarnya.
Berikut usalan mengenai Djokovic yang telah dirangkum oleh Tribunnews.
Profil Novak Djokovic
Novak Djokovic adalah seorang petenis profesional dari Serbia.
Pada 2011 lalu, ia pernah menjadi nomor 1 dunia ATP.
Dilansir dari Wikipedia, Djokovic adalah anak tertua dari Srdjan dan Dijana.
Dia memiliki dua adik laki-laki, Dorde dan Marko.
Djokovic menguasai bahasa Serbia, bahasa Jerman, dan bahasa Inggris.
Bakat Djokovic sudah tercium sejak ia masih kecil.
Mulanya, orang tuanya hanya iseng membelikan mainan raket mini dan memainkannya setiap hari.
Alhasil, orang tua Djokovic mengasah bakatnya ke kamp tenis di Novi Sad pada tahun 1993, saat masih berusia 6 tahun.
Seiring berjalannya waktu, Djokovic akhirnya memulai karier profesionalnya pada tahun 2003.
Pada tahun 2008 saat masih berumur 20 tahun, Djokovic memutus rentetan 11 gelar major berturut-turut milik Roger Federer dan Rafael Nadal dengan memenangkan gelar major pertamanya di Australia Open.
Bahkan berkat permainannya yang kian meroket, membuat Djokovic naik di peringkat 1 dunia.
Pada tahun 2015, Djokovic memiliki musim yang paling sukses, mencapai rekor satu musim 15 final berturut-turut, memenangkan rekor musim 10 gelar bergengsi sambil memiliki rekor 31 kemenangan.
Perjalanan terus berlanjut hingga Prancis Open 2016, di mana Djokovic menyelesaikan Career Grand Slam pertamanya dan Grand Slam non-tahun kalender.
Hasil itu menjadikannya orang pertama sejak Rod Laver pada tahun 1969 yang memegang keempat jurusan secara bersamaan.
Pada tahun 2017, Djokovic menderita cedera siku yang membuat penampilannya kian menurun hingga tahun 2022.
Setahun berselang, Djokovic melakukan comeback yang sukses untuk merebut kembali trofi Australia Open 2023 dan Prancis Open 2023 untuk memecahkan rekor langsung untuk gelar tunggal putra terbanyak yang dimenangkan dalam sejarah.
Pada puncaknya, Djokovic akhirnya berhasil memenangkan medali emas Olimpiade Paris 2024.
Gelar itu secara tidak langsung menjadikannya masuk dalam jajaran kelompok elit penyandang golden slam.
(Tribunnews.com/Ali)