Jadwal Angkat Besi Olimpiade Paris 2024: Menanti Kado HUT ke-79 RI dari Eko Yuli Irawan Cs
Ada tiga atlet Indonesia yang turun di angkat besi, Eko Yuli Irawan, Rizki Juniansyah, dan Nurul Akmal yang akan turun di tiga nomor berbeda.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Peluang Indonesia untuk menambah perolehan medali di Olimpiade Paris 2024 masih terbuka dan bisa datang dari cabang olahraga Angkat Besi.
Ada tiga atlet Indonesia yang akan bertanding, Eko Yuli Irawan, Rizki Juniansyah, dan Nurul Akmal yang akan turun di tiga nomor berbeda.
Untuk Eko Yuli Irawan, akan turun di nomor Men's 61kg. Sedangkan Rizki Juniansyah tampil di nomor Men's 74kg dan Nurul Akmal nomor Women's 81kg.
Adapun jadwalnya, lifter senior Eko Yuli akan terlebih dulu tampil pada Rabu (7/8/2024). Lalu Rizky Juniansyah dijadwalkan pada Jumat (9/8), dan Nuruk Akmal pada 11 Agustus.
Sorotan besar akan tertuju pada cabor Angkat Besi ini. Para lifter Indonesia diharapkan mampu melanjutkan prestasinya seperti halnya di beberapa edisi Olimpiade yang telah lalu.
Khusunya Eko Yuli Irawan, lifter 35 tahun itu selalu meraih medali saat tampil di Olimpiade.
Paris 2024 ini akan menjadi penampilan kelima bagi Eko Yuli di Olimpiade. Di empat edisi sebelumnya, Eko selalu naik podium, bahkan semakin membaik pencapaiannya.
Baca juga: Jadwal Atlet Indonesia yang Belum Tanding di Olimpiade Paris 2024, dari Atletik hingga Angkat Besi
Di Olimpiade Beijing dan London 2012, atlet asal Lampung ini meraih medali perunggu.
Lalu di Olimpiade Rio 2016 dan Tokyo 2020, ia mendapatkan medali perak.
Mengingat usianya yang kini sudah 35 tahun, tak berlebihan jika rasanya Olimpiade Paris 2024 ini akan menjadi kesempatan terakhirnya untuk melengkapinya dengan medali emas.
Asa Indonesia untuk meraih emas juga datang dari Rizky Juniansyah.
Rizky datang ke Olimpiade setelah pada Mei lalu menjuarai Piala Dunia Angkat Besi atau IWF World Cup 2024 di nomor 73kg di Thailand.
Total angkatan 365 kg dengan rincian angkatan 164 kg snatch dan 201 kg pada angkatan clean and jerk. Ia mengalahkan sesama wakil Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah hingga akhirnya meraih tiket untuk lolos Olimpiade.
Sementara Nurul Akaml, ia akan mencoba memperbaiki prestasinya di Olimpiade setelah edisi terakhir, hanya mencapai peringkat kelima.