Megawati Cari Pelampiasan di Laga Terakhirnya Perkuat Timnas Voli Indonesia Tahun 2024
SEA V League menjadi laga terakhir Megawati perkuat Timnas voli putri Indonesia di tahun 2024 sebelum berangkat ke Korea Selatan gabung Red Sparks.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Megawati Hangestri mencari 'korban' pelampiasan pada laga terakhirnya perkuat Timnas Voli Putri Indonesia di tahun 2024. SEA V League 2024 menjadi event terakhir Megawati perkuat Timnas Indonesia tahun ini.
Timnas Voli Putri Indonesia menyisakan satu laga terakhir di SEA V League 2024 saat menghadapi Filipina. Laga ini digelar di Chachai Hall, Nakhon Ratchasima, Thailand, Minggu (11/8/2024) pukul 15.00 WIB.
Pertandingan ini sangatlah penting bagi Timnas Voli Putri Indonesia asuhan Chamnan Dokmai, terlebih teruntuk Megawati.
Performa srikandi voli Tanah Air pada turnamen kawasan ASEAN tahun ini, jauh dari kata memuaskan.
Pada putaran I di Vietnam, Megawati dan kolega menelan tiga kekalahan saat bersua Filipina (3-1), Vietnam (3-0), dan Thailand (3-0).
Pada round 2 yang berlangsung di Thailand akhir pekan ini, dua laga dilewati Nurlaili Kusumah dan kawan-kawan lewat hasil negatif.
Bersua Viietnam yang tak diperkuat Tran Thi Thanh Thuy, Indonesia takluk 3-1. Sedangkan tim voli putri Thailand yang memanggil Wipawee Srithong, tak kesulitan untuk menggebuk Indonesia tiga set langsung.
Total dari lima laga SEA V League 2024, Timnas voli putri Indonesia, sekalipun belum memetik kemenangan.
Peluangnya terbuka saat melawan Filipina. Menang atas tim voli putri Filipina, menjadi hasil mutlak bagi Timnas voli Indonesia, setidaknya mengobati kekecewaan atas rentetan hasil negatif.
Di sisi lain, ini menjadi laga perpisahan Megawati di tahun 2024. Mengapa demikian?
Pasalnya Megawati harus bergabung dengan Daejeon JungKwanJang Red Sparks untuk mengarungi Liga Voli Korea 2024/2025, yang sesuai keputusan KOVO, kompetisi di mulai 19 Oktober.
Baca juga: Tanpa Diperkuat Megawati Hangestri, Red Sparks Melaju ke Final Turnamen Pramusim di China
Akan tetapi kedatangan Megawati dibutuhkan lebih cepat oleh tim asuhan Ko Hee-jin. Sebab Red Sparks, dalam laporan Naver, akan mengikuti turnamen di Taiwan pada September mendatang.
Di sisi lain, satu dari 2 legiun asing Red Sparks, yakni Vanja Bukilic (Serbia) sudah bergabung dengan tim beberapa hari lalu. Artinya, tinggal menunggu Mega saja untuk Red Sparks bisa full team untuk menjalani pemusatan latihan.
Praktis setelah bergabung dengan Red Sparks, Megawati tidak bisa bergabung dengan timnas. Alasan pertama, Liga Voli Korea berdurasi 6 hingga 7 bulan.
Kedua, SEA V League menjadi event Internasional terakhir tahun 2024 untuk level senior Timnas voli putri Indonesia. Oleh karena itu, laga melawan Filipina menjadi perpisahan bagi Mega, sebelum berangkat ke Negeri Ginseng.
Disampaikan pevoli asal Jember, Jawa Timur itu, Megatron yang di laga melawan Thailand membukukan 22 poin sekaligus top skor, menargetkan kemenangan saat melawan De Guzman dkk.
"Performa saya terus membaik. Permainan tim juga baik tadi. Harus menang melawan Filipina," ujar Megawati bertekad, dikutip dari BolaSport.
Raihan tiga poin setidaknya bisa membantu Timnas voli putri Indonesia finis di peringkat ketiga pada klasemen akhir SEA V League 2024 round 2. Alias satu strip lebih baik dari putaran pertama saat tim asuhan Chamnan Dokmai berstatus juru kunci.
Mega juga mempunyai tugas yang lumayan berbeda ketika bergabung ke Red Sparks.
Ko Hee-jin selaku pelatih konon kabarnya akan merubah posisi Megawati dari opposite ke outside hitter. Yang mana mengharuskan pevoli berusia 24 tahun ini harus melakukan passing.
Mega pernah mengatakan, terakhir kali dia mengisi posisi hitter ialah 2019 silam, alias lima tahun lalu. Yang artinya, sejak saat itu, Megatron memang minim untuk melakukan passing karena tugasnya sebagai opposite.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Nestri Y)