Data & Fakta MotoGP Austria 2024 di Red Bull Ring: Ducati Mengesankan, tapi Marc Marquez Mengenaskan
Race MotoGP Austria 2024 di Sirkuit Red Bull Ring tempatkan Ducati sebagai pabrikan paling sering menang, sebaliknya Marc Marquez belum pecah telur.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Data dan fakta MotoGP Austria 2024 menunjukkan ketidak-sinkronan antara Ducati dan Marc Marquez. Red Bull Ring meninggalkan catatan mengenaskan bagi Marc Marquez, tapi mengesankan untuk pabrikan Bologna.
MotoGP Austria 2024 menggelar balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Jumat (16/8) hingga Minggu (18/8).
Sorotan tertuju kepada para pembalap Ducati, yang memang sejak awal musim mendominasi perebutan juara dunia MotoGP 2024.
Francesco 'Pecco' Bagnaia menjadi favorit merajai MotoGP Austria kali ini.
Tercatat suami Domizia Castagnini memenangkan dua balapan terakhir MotoGP di Red Bull Ring edisi 2022 dan 2023. Artinya, jika Bagnaia mampu finis terdepan pada main race MotoGP Austria 2024, maka satu rekor fantastis akan disabet FB1.
Pembalap yang mengidolakan klub Liga Italia, Juventus tersebut, berbagai rekor sebagai pemenang terbanyak GP Austria di era 4-Tak bersama Andrea Dovizioso.
Dovi dan Pecco membukukan dua kemenangan. Jika satu podium utama digasak oleh Pecco, juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 ini sah menjadi pembalap pertama yang mengukir hatrick kemenangan di Red Bull Ring.
Faktanya, balapan MotoGP di Red Bull Ring era 4-Tak baru dimulai sejak 2016.
Data yang menunjukkan Ducati bakal merajai sirkuit sepanjang 4,3 km sudah tersaji sejak 2016. Faktanya, dari 8 kali balapan MotoGP Austria, pabrikan Italia ini menang 7 kali, dan satu lainnya menjadi milik KTM melalui Brad Binder.
4 pembalap Ducati berbeda yang pernah memenangi MotoGP Austria meliputi Andrea Iannone (2016), Andrea Dovizioso (2017), Jorge Lorenzo (2018), Andrea Dovizioso (2019, 2020), dan Pecco Bagnaia (2022, 2023).
Adalah hal yang lumrah kemudian 8 rider Ducati di grid MotoGP 2024, masuk kategori favorit memenangkan balapan di Sirkuit Red Bull Ring.
Baca juga: Babak Baru Ketegangan Pecco Bagnaia vs Marc Marquez, Penyakit Towing MM93 Dibenci
Lantas bagaimana dengan Marc Marquez? Apakah masuk hitungan?
Jawabannya masuk, karena secara peforma The Baby Alien memang menunjukkan grafik peningkatan, meskipun belum kembali ke 'setelan pabrik' dalam memacu kuda besinya.
Akan tetapi MM93 mempunyai catatan berbanding terbalik dengan pabrikan yang menyediakan motornya. Jika Ducati mendominasi, maka Marquez terbilang kena kutukan di GP Austria.
Sebab sejak debut di kelas premier musim 2013, Marquez sekalipun belum pernah memenangkan balapan di Red Bull Ring.
Prestasi terbaik Marc Marquez di GP Austria tersaji pada musim 2019, saat dia finis kedua di belakang Andrea Dovizioso.
Melihat catatan berbanding terbalik dengan pabrikan Ducati, Marquez memilih mawas diri untuk balapan akhir pekan nanti. Pacar Gemma Pinto tersebut tak membidik podium kemenangan, meski sudah 1000 hari lebih tidak pernah finis terdepan.
"Akan sulit (balapan) di Austria," buka Marc Marquez, dikutip dari laman Paddock-GP.
Bahkan juara dunia MotoGP 6 kali ini tidak berani membidik polesitter, alias start balapan terdepan. Paling rasional, MM93 start dari baris kedua sudah sangat bagus.
"Tapi tujuan kami adalah menyelesaikan kualifikasi di posisi 4 besar, 5 besar," kata Marquez menambahkan.
"Dan, jika kami bisa melakukan itu, bertarung untuk naik podium seperti yang telah kami lakukan di balapan lainnya," ujarnya.
Kendati demikian, Marquez tetaplah Marquez. The Baby Alien masih menjadi pembalap terbaik di MotoGP, dan kemenangan di Grand Prix Austria bukan sesuatu yang mustahil baginya.
Layak dinantikan bagaimana MM93 bisa mengakhiri 'kutukan Red Bull Ring', sekaligus menggagalkan Pecco Bagnaia mempercantik CV-nya sebagai pembalap pertama hattrick kemenangan di Austria.
(Tribunnews.com/Giri)