Istirahat Sejenak di Indonesia, Jeka Saragih Ungkap Persaingan di UFC
Petarung Indonesa, Jeka Saragih turut menghadiri konferensi pers One Pride MMA 81 King Size New Champion di Epicentrum.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Petarung Indonesa, Jeka Saragih turut menghadiri konferensi pers One Pride MMA 81 King Size New Champion di Epicentrum, Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Jeka Saragih mengatakan dirinya kembali ke Indonesia untuk istirahat sejenak setelah sebelumnya takluk dari Westi Wilson pada pertengahan Juni lalu.
“Sekarang saya istirahat dulu di kampung, menghilangkan rasa rindu. Kalau fight kalau tidak September atau tahun depan,” kata Jeka Saragih.
“Mungkin dalam waktu dekat ini saya berangkat lagi (ke Amerika),” sambungnya.
Petarung berusia 29 tahun tersebut turut membeberkan bagaimana suasana pertarungan di UFC.
Menurutnya, para petarung di UFC tak hanya berlatih keras saja, tapi juga harus menjalan disiplin tinggi.
“Pertarungan UFC bukan keras saja, tapi teknik dan disiplinnya atlet. Memang sangat sangat terlatih. Di sana terkenal rata-rata terbaik di setiap negara dan event negaranya untuk dikontrak UFC,” beber Jeka Saragih.
Baca juga: Warrior Workout Bersama Jeka Saragih, Ajang Kumpul Para Pecinta MMA Indonesia
Lebih lanjut, Jeka Saragih berharap dengan mulai maraknya event tarung bebas di Indonesia, kedepan bisa memunculkan atlet MMA yang mengikuti jejaknya tampil di UFC.
Seperti diketahui, cabang olahraga MMA pada PON Aceh-Sumatera Utara nanti juga turut dipertandingkan secara ekshibisi.
“Ya, harapan saya dan pecinta MMA indonesia pasti banyak lah. Semoga petarung Indonesia bisa berkompetisi di Internasional. Khususnya di UFC,” pungkasnya.
(*)