Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pilih Kota Milan, Honda Bangun Ulang Kekuatan untuk Ubah Balapan MotoGP yang Membosankan

Honda Racing Corporation (HRC) membangun basis tim di Milan untuk digunakan sebagai development motor RC213V dalam mengarungi kejuaraan dunia MotoGP.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Pilih Kota Milan, Honda Bangun Ulang Kekuatan untuk Ubah Balapan MotoGP yang Membosankan
MotoGP
Tepat setelah start balapan MotoGP Austria 2024, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin bersaing di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (18/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Honda Racing Corporation (HRC) akhirnya membuat langkah berani dengan membangun markas baru yang berbasis di Milan, Italia. Langkah ini dilakukan untuk mengubah cara kerja 'tradisional' dari pabrikan Jepang tersebut.

Terpuruknya HRC di ajang balapa MotoGP sudah menjadi rahasia umum.

Terakhir kali HRC merajai MotoGP melalui tim utamanya Repsol Honda, terjadi di tahun 2019. Saat itu titel juara dunia digasak oleh empunya nomor start #93, Marc Marquez.

Duabelas kemenangan diraih MM93 di MotoGP 2019. Akan tetapi semuanya berubah total ketika MotoGP 2020 dimulai.

Livery teranyar Repsol Honda untuk MotoGP 2024 yang dominan warna tradisional honda meliputi merah, putih dan biru tua di bagian fairing.
Livery teranyar Repsol Honda untuk MotoGP 2024 yang dominan warna tradisional honda meliputi merah, putih dan biru tua di bagian fairing. (Web HRC)

Musim 2020 dan 2021 memang menjadi tahun bermasalah karena dihantam pandemi COVID-19. HRC tidak menemukan solusi atas masalah yang dihadapi, mulai dari pengembangan RC213V hingga cedera parah akiba6t kecelakaan highside Marquez.

Sementara Ducati, Aprilia dan KTM terus-menerus mengembangkan penyempurnaan teknis baru, Honda dan Yamaha terjebak dalam konferensi video yang tiada henti dan menderita karena para insinyur tidak dapat lagi melakukan perjalanan antara Jepang dan Eropa seperti dulu.

Saat kehidupan kembali normal pada tahun 2022, Honda dan Yamaha sudah tertinggal jauh, hal ini tanpa ampun terungkap sejak saat itu.

Berita Rekomendasi

Honda memang memiliki basis di Barcelona untuk tim pabrikannya di Kejuaraan Dunia MotoGP dan Superbike.

Namun, utamanya hanya untuk tujuan logistik, dengan semua suku cadang dan inovasi baru datang dari Jepang.

Dalam laporan Speedweek, kini HRC sedang menyiapkan lokasi baru untuk tim balapnya di Milan di Italia utara.

Hal ini sejalan dengan laporan yang konsisten bahwa HRC sedang mencoba merekrut teknisi Fabiano Sterlacchini.

Baca juga: Pol Espargaro: Dominasi Ducati Buyar di MotoGP 2025 Gegara Kehilangan Rider Andalan

Pria Italia itu datang ke departemen balap KTM di Munderfing pada musim panas 2021 setelah 17 tahun di Ducati dan membawa sejumlah staf dari lingkaran kepercayaannya ke Austria.

Jabatan resminya adalah Wakil Presiden Teknologi di Road Racing, dan kontraknya berakhir pada akhir Juni 2024 setelah tiga tahun bersama.

Atas kesepakatan bersama, tidak ada perpanjangan waktu yang diminta, Sterlacchini ingin kembali ke kampung halaman. Langkah Honda dalam kasus Sterlacchini sangatlah penting secara strategis.

Di satu sisi, hal itu akan menghalangi Sterlacchini untuk mentransfer pengetahuan luasnya tentang Ducati Desmo dan KTM RC16 ke kompetitor lain.

Selain itu, Sterlacchini bisa membantu mengarahkan pengembangan motor baru perusahaan Jepang tersebut untuk era 850 cc mulai tahun 2027.

Honda telah melakukan peningkatan di bidang-bidang utama selama berbulan-bulan.

Mulai tahun 2025, tim penguji akan terdiri dari Stefan Bradl dari Jerman dan veteran Spanyol Aleix Espargaro, yang akan membawa kepala krunya Tony Jimenez dan mekanik Aprilia lainnya ke tim Jepang.

“Honda sedang melakukan sesuatu, bukan berarti tidak terjadi apa-apa,” tegas Bradl.

Dalam sebuah analisis Speedweek, balapan MotoGP mulai mengarah ke situasi membosankan. Hal itu tak lepas dari dominasi Ducati Lenovo Team yang tak terbantahkan,.

Paling mudah ialah mengambil contoh dari GP Austria akhir pekan lalu. Jika tidak disuguhkan manuver Marc Marquez melakukan overtake dari posisi 13 dan mengakhiri balapan di P4, para penonton di sirkuit Red Bull Ring disebut bisa tertidur.

Selain itu, Ducati tidak hanya mendominasi dari persaingan gelar juara dunia pembalap, namun juga konstruktor, maupun tim.

Di kategori konstruktor, pabrikan Ducati mengumpulkan 389 angka, unggul 181 poin dari Aprilia di urutan kedua.

Sedangkan kategori tim, Ducati Lenovo Team (489) memimpin 146 poin dari Pramac Prima Racing yang mengekor di posisi runner-up.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas