Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

357 Pelajar Ikut Kejuaraan Memanah di Kudus, Legenda Panahan: Ada yang Bisa Jadi Atlet Profesional

Legenda Panahan Indonesia, Lilies Handayani mengatakan, keikutsertaan ratusan pelajar yang ambil bagian dalam turnamen itu jadi angin segar

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in 357 Pelajar Ikut Kejuaraan Memanah di Kudus, Legenda Panahan: Ada yang Bisa Jadi Atlet Profesional
HandOut/IST
Stadion Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah akan menjadi lokasi turnamen panahan yang diikuti 357 pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) dalam beradu kemampuan melepaskan anak panah dalam kejuaraan MilkLife Archery Challenge 2024 yang telah digelar sejak Kamis (22/8/2024) hingga Minggu (25/8/2024) lalu. 

Legenda Panahan Indonesia, Lilies Handayani mengatakan, keikutsertaan ratusan pelajar yang ambil bagian dalam turnamen itu jadi angin segar untuk meningkatkan prestasi cabang olahraga panahan Indonesia di panggung dunia pada masa mendatang.

“Saya optimistis, dari ratusan peserta ini pasti ada yang bisa jadi atlet profesional dan menembus Pelatnas sehingga bisa membela Indonesia di kejuaraan level dunia. Saya akan sangat Ikhlas dan bersyukur bila ada yang bisa melewati prestasi saya di Olimpiade, 36 tahun yang lalu,” ujar Lilies yang merupakan salah satu anggota 3 Srikandi (peraih medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade).

Yoppy Rosimin dari Djarum Foundation mengatakan, pertandingan ini bertujuan guna menumbuhkan kecintaan masyarakat Kudus dan sekitarnya terhadap cabang olahraga panahan, khususnya di level pelajar. Yoppy mengapresiasi tingginya antuasiasme peserta pada gelaran perdana turnamen panahan ini.




“Setelah memasyarakatkan sepak bola putri dan atletik, kini kami mengajak seluruh warga Kudus dan sekitarnya untuk mengenal lebih dalam cabang olahraga panahan. Karena kami melihat olahraga ini memiliki potensi untuk mendulang prestasi di level dunia. Meski baru pertama kali, kami bersyukur antusiasme dari guru maupun peserta cukup baik dan melebihi ekspektasi. Semoga ini menjadi angin segar yang bisa dikembangkan ke depannya baik dari sisi pembibitan atlet maupun peningkatan prestasi,” ujar Yoppy.

Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani, Abdul Razak menuturkan, penyelenggaraan pertandingan ini jadi dorongan semangat bagi para pemangku kepentingan di cabang olahraga panahan untuk meningkatkan prestasi.

Ia optimistis, kegiatan memasyarakatkan olahraga panahan akan berdampak positif terhadap lahirnya atlet-atlet yang kelak membela Indonesia.

“Selama ini, Jawa Tengah merupakan barometer bagi olahraga panahan. Itu terlihat di tahun lalu jumlah atlet yang menghuni Pelatnas, ada enam dari Jateng sehingga akan makin banyak suplai atlet dari Jateng ke Pelatnas semakin meningkat yang akan mendorong prestasi cabang olahraga ini di level dunia," katanya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas