Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Alasan MotoGP Mandalika 2024 Mustahil Batal: Dorna Sports Pilih Bayar Penalti atau Beri Kelonggaran

Dorna Sports wajib membayar penalti ke pihak broadcaster jika MotoGP Mandalika 2024 sampai tercoret dan membuat seri tahun ini kurang dari 20 balapan.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Alasan MotoGP Mandalika 2024 Mustahil Batal: Dorna Sports Pilih Bayar Penalti atau Beri Kelonggaran
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah pembalap bersiap memacu kendaraannya pada seri kedua MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). Seri kedua MotoGP dimenangkan oleh pembalap Red Bull Factory Racing Miguel Oliveira, diposisi kedua pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo dan diposisi ketiga pembalap dari tim Pramac Racing Johann Zarco. 

TRIBUNNEWS.COM - Alasan penalti yang harus dibayar Dorna Sports ke pemegang hak siar alias broadcaster MotoGP, membuat Grand Prix Mandalika 2024 mustahil untuk batal.

MotoGP Mandalika 2024 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (27/9) hingga Minggu (29/9).

Akan tetapi dalam beberapa pekan terakhir isu pembatalan MotoGP Mandalika 2024 mencuat ke permukaan. Penyebabnya ialah hosting fee yang mencapai Rp231 miliar belum dibayarkan.

Dalam dua edisi sebelumnya, hosting fee MotoGP Mandalika ditanggung pemerintah pusat. Namun di tahun 2024, hosting fee balapan MotoGP di Lombok, dibebankan kepada pemerintah daerah.

Para pebalap berlaga pada Grand Prix MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Kuta Mandalika, Lombok Tengah pada 15 Oktober 2023. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP)
Para pembalap berlaga pada Grand Prix MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Kuta Mandalika, Lombok Tengah pada 15 Oktober 2023. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP) (AFP/SONNY TUMBELAKA)

Pemda Lombok menolak diberikan tugas tersebut, dengan dalih anggaran APBD sudah difokuskan untuk pelaksanaan Pilkada hingga Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut.

Hal ini kemudian menjadi saling ping-pong, siapa kiranya yang nantinya akan membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024? Sebab ada rumor tak sedap yang menyebutkan balapan MotoGP Indonesia akan batal.

Namun, ada situasi di mana Dorna Sports tidak mungkin membatalkan balapan MotoGP Mandalika 2024.

Berita Rekomendasi

Dinukil dari laman Motomatters, Dorna Sports selaku operator balapan, memiliki perjanjian dengan para pemegang hak siar balapan MotoGP.

Bahwa musim ini ada 22 seri balapan yang berlangsung. Namun realitanya, MotoGP 2024 hanya memiliki 20 seri yang tersedia setelah pembatalan Grand Prix Kazakhstan dan Argentina.

Jika Dorna gagal menyelenggarakan minimal 20 seri MotoGP 2024, maka perusahaan asal Spanyol itu harus membayar biaya ganti rugi kepada stasiun TV yang memegang hak siar.

"Jika Dorna tidak dapat menyelenggarakan 20 acara untuk penyiar, klausul penalti yang diberlakukan bisa jadi sangat merugikan," terang pernyataan Motomatters.

Baca juga: Ragam Masalah di MotoGP Mandalika 2024: Harga Sewa Hotel Naik 7 Kali Lipat, Pusaran Rp231 M

Artinya jika MotoGP Mandalika 2024 dicoret dengan alasan tidak bisa membayar hosting fee tepat waktu, maka Dorna yang dirugikan dalam hal ini. Karena mereka harus ganti rugi ke pihak broadcaster TV.

Kabarnya, deadline pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika 2024 ialah 27 September.

Sedangkan disampaikan Chairman MotoGP Mandalika 2024, Troy Reza Warokka, pihaknya tengah bernegosiasi dengan Dorna bahwa pembayaran fee dilakukan setelah gelaran rampung.

"Jangan dibatalkan karena kegiatan MotoGP pasti berlangsung, karena kami (ITDC dan MGPA) menjalankan ini dengan sebaik-baiknya," ungkapnya, dikutip dari TribunLombok.

Direktur komersial ITDC ini menerangkan, pihaknya akan melakukan negosiasi dengan Dorna untuk melakukan pembayaran setelah balapan. Sebab, jika batal akan ada banyak pihak dirugikan.

"Kalau tidak terbayar (sebelum balapan) kita upayakan sesudah race. Ini ada jaminan jaminan, apa jaminan nya? Kita belum tahu."

"Paling tidak nama saya sebagai chairman dipertaruhkan, bahwa ada kepercayaan yang harus dijaga. Nama baik Indonesia. Ini perlu kerja bersama, bukan cuma ITDC dan MGPA saja," jelasnya mengakhiri.

(Tribunnews.com/Giri)(TribunLombok/Sinto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas