Tak Kunjung Comeback usai Olimpiade Paris 2024, Teka-teki Apriyani/Fadia Bakal Terjawab Bulan Depan
Tak kunjung comeback seusai Olimpiade Paris 2024, teka-teki keberadaan Apriyani/Fadia bakal terjawab bulan depan.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Keberadaan pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tampaknya masih menjadi sebuah teka-teki.
Setelah gagal bersinar dengan hanya finis di fase grup Olimpiade Paris 2024, Apriyani/Fadia bak hilang ditelan bumi.
Apriyani/Fadia absen dalam beberapa turnamen beruntun setelah Olimpiade Paris 2024.
Pertama, Apriyani/Fadia memutuskan mundur dari Japan Open 2024 Super 750.
Kemudian, Apriyani/Fadia memang tak didaftarkan ke Korea Open 2024 (Super 500), Hong Kong Open 2024 (Super 500), dan Taipei Open 2024 (Super 300).
Terbaru, Apriyani/Fadia menarik diri dari China Open 2024 yang merupakan turnamen level Super 1000.
Situasi tersebut lantas menimbulkan sederet spekulasi.
Termasuk rumor bahwa Apriyani/Fadia akan dipisah.
Baca juga: Update Ranking BWF seusai Hong Kong Open 2024: Putri KW dan Sabar/Reza Melesat, Jojo Turun 1 Tingkat
Terbaru, Bambang Roedyanto selaku anggota Dewan BWF dari Indonesia buka suara soal Apriyani/Fadia.
Melalui akun X pribadinya, @R_RB6767, Senin (16/9/2024), pria yang akrab disapa Koh Rudy itu mengatakan bahwa teka-teki soal keberadaan Apriyani/Fadia akan terjawab bulan depan.
"Koh, mau tanya nasib apri/fidia itu gimana? Mau sampe kapan di diemin terus?," tanya akun X @Kuchingalas.
"Lihat yah bulan depan," jawab Koh Rudy.
Sayangnya, Koh Rudy tak menjelaskan secara detail apa maksud cuitannya itu.
Baca juga: Nama He Bingjiao dan Rival Apriyani/Fadia Dihapus BWF, Ada Indikasi Pensiun
Catat Rapor Merah di Olimpiade Paris 2024
Berbicara soal Apriyani/Fadia, kiprah mereka di Olimpiade Paris 2024 beberapa waktu lalu mencatatkan rapor merah.
Apriyani yang sebelumnya meraih emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii justru melempem saat tampil dengan Fadia.
Tergabung dalam Grup A, Apriyani/Fadia finis sebagai juru kunci dengan nol kemenangan.
Tiga laga yang dilakoni Apriyani/Fadia selama fase grup berakhir dengan kekalahan.
Di laga pertama, Apriyani/Fadia kalah dari pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, 22-24 dan 15-21.
Lalu di laga kedua, Apriyani/Fadia harus mengakui keunggulan andalan China, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Performa Chen/Jia terlalu digdaya bagi Apriyani/Fadia.
Kedigdayaan Chen/Jia dibuktikan dengan kemenangan telak dua gim langsung.
Apriyani/Fadia menutup perlawanan Chen/Jia dengan skor akhir 12-21 dan 22-24.
Dua kekalahan tersebut sudah otomatis membuat Apriyani/Fadia gagal melaju ke perempat final.
Namun, Apriyani/Fadia masih menyisakan satu laga lagi melawan pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Lagi-lagi, Apriyani/Fadia gagal meraih kemenangan.
Performa Apriyani/Fadia jauh dari ekspektasi.
Berikut catatan Apriyani/Fadia di Olimpiade Paris 2024:
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), 22-24, 15-24
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva vs Chen Qingchen/Jia Yifan (China), 12-21, 22-24
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia), 18-21, 9-21
(Tribunnews.com/Isnaini)