Tidak Minat Cadangkan Megawati, Red Sparks Tabuh Genderang Perburuan Gelar Juara Liga Voli Korea
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin tidak berminat mencadangkan Megawati Hangestri, meski memiliki posisi bermain bertubrukan dengan Vanja Bukilic.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Red Spaks, Ko Hee-jin, sudah memiliki gambaran bagaimana Vanja Bukilic dan Megawati Hangestri bisa menjadi protagonis dalam menantang perburuan gelar juara Liga Voli Putri Korea 2024/2025.
Ko Hee-jin bahkan mengisyaratkan tak memiliki pikiran dalam taktik permainannya untuk mencadangkan antara Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic.
Sekadar informasi, baik Mega dan Bukilic memiliki posisi yang bertabrakan. Sama-sama berstatus sebagai legiun asing Red Sparks di musim ini, keduanya mengemban tugas serupa.
Megawati dan Bukilic merupakan pevoli yang beroperasi sebagai opposite.
Menjadi pertanyaan di kalangan volimania Tanah Air, bagaimana Ko Hee-jin dapat mengoptimalkan keduanya. Kemungkinan terburuk ada salah satu yang akan dicadangkan.
Namun Ko Hee-jin menepis adanya kemungkinan terburuk itu. Alih-alih mengorbankan satu di antara Megawati atau Vanja Bukilic duduk sebagai pemanis bench cadangan.
Pelatih Red Sparks tersebut memilih memutar otak agar kedua pemain asingnya itu dapat bermain bersama.
Musim lalu kuota pemain asing non-Asia Red Sparks dihuni oleh Giovanna Milana asal Amerika Serikat. Bedanya, Milana beroperasi sebagai outside hitter.
"Saya sudah memiliki gambaran di kepalaku bagaimana Megawati dan Bukilic akan bermain bersama," buka Ko Hee-jin, dikutip dari laman Naver.
"Saya tahu Megawati terlembat bergabung bersama tim. Namun melihat bagaimana kualitasnya, saya semakin percaya diri menghadapi musim baru," tegas pria yang semasa masih aktif sebagai pevoli profesional bermain di posisi middle blocker.
Isu yang berkembang, Megatron, julukan Megawati Hangestri, akan dialihkan menjadi outside hitter.
Baca juga: Ikuti Jejak Megawati Hangestri, Yolla Yuliana Resmi Abroad ke Liga Voli Jepang
Posisi ini bukan pengalaman baru bagi pevoli asal Jember, Jawa Timur ini. Sebab di tahun 2019, terakhir kali Mega bermain sebagai OH sebelum mutlak dimainkan sebagai opposite.
Hanya saja tugas baru akan dilakoninya. Megawati tidak hanya bertanggung jawab menyerang, namun juga dituntut melakukan penerimaan maupun received secara baik.
Ko Hee-jin percaya Megawati bisa mengemban tugas itu nantinya. Sebab di mata pelatih Red Sparks, opposite Timnas voli putri Indonesia ini dikenal sebagai pribadi yang baik dan bekerja keras.
"Bagaimana memandang musim ini? Saya yakin bisa menantang perburuan gelar juara, tetapi itu bergantung bagaimana Mega dan Bukilic bisa mengambil peran dalam permainan," terangnya menambahkan.
Perkembangan Megawati di musim pertamanya bersama Red Sparks menunjukkan grafik meningkat.
Dia tidak hanya semakin jago dalam menyerang dan menghasilkan poin. Tetapi juga disiplin dalam membantu pertahanan.
"Megawati dan Bukilic akan dijadikan mesin utama dalam mendulang poin. Tapi tak berarti pemain lain diabaikan."
Park Hye-min, Lee Sun-woo dan Pyo Seung-ju memiliki tugas sama pentingnya, selain membantu dalam hal penerimaan," terang Ko Hee-jin.
Kini, agenda pertandingan terdekat Red Sparks ialah bertanding di KOVO Cup 2024 yang berlangsung 29 September hingga 7 Oktober 2024.
Adapun kompetisi Liga Voli Putri Korea 2024/2025, baru memainkan laga pertama 19 Oktober 2024 mendatang.
(Tribunnews.com/Giri)